free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dinas PUSDA Ungkap 2 Faktor yang Diduga Menjadi Penyebab Mengeringnya Sumber Sengkaring

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : A Yahya

08 - Nov - 2024, 19:39

Placeholder
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang Farid Habibah saat ditemui JatimTIMES.com beberapa waktu lalu. (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang membeberkan dua faktor yang diduga menjadi penyebab terjadinya peristiwa Sumber Air Sengkaring yang mengering. 

Kepala Dinas PUSDA Kabupaten Malang Farid Habibah menyampaikan, bahwa berdasarkan peninjauan lapangan serta analisis yang dilakukan oleh tim dari Dinas PUSDA Kabupaten Malang terdapat dua penyebab yang diduga membuat sumber air sengkaring di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang mengering. 

Baca Juga : 3 Orang Ditangkap atas Kematian Tragis Liam Payne, Salah Satunya Termasuk Orang TerdekatĀ 

Dua faktor yang diduga menjadi penyebab mengeringnya sumber air sengkaring yakni penggundulan hutan di daerah tangkapan air dan pergeseran patahan bawah tanah. 

Menurutnya, penggundulan hutan diduga menjadi penyebab mengeringnya sumber air sengkaring. Hal itu dikarenakan adanya perubahan cekungan air tanah atau cat yang terjadi di hulu. "Kami menduga adanya perubahan pola fungsi kawasan hulu, seperti penggundulan lahan dan erosi yang mungkin menyebabkan berkurangnya air yang mengalir ke sumber," ungkap Habibah. 

Selain itu, pergeseran patahan bawah tanah atau disrupsi di sepanjang aliran air bawah tanah diduga menjadi salah satu penyebab mengeringnya sumber air sengkaring. "Ketika ada perubahan kontur, patahan atau mungkin perubahan aliran, itu jelas menyebabkan air tidak bisa naik. Perubahan tekanan walaupun kecil, itu bisa jadi mengubah arah aliran. Itu yang kami tidak bisa prediksikan," beber Habibah. 

Pihaknya menyampaikan, untuk langkah awal penanganan mengeringnya sumber air sengkaring, Dinas PUSDA Kabupaten Malang telah melakukan kerja sama dengan penyelam dari Sabahat Alam Indonesia dan komunitas Impala. Hal itu dilakukan untuk melakukan penelusuran di bawah goa sumber air tersebut. 

"Dari hasil penyelaman ini kami diberikan gambaran deskripsi seperti apa bentuk di bawah, tapi itu hanya satu hole itu saja, tidak konek dengan hole yang lain," tutur Habibah. 

Baca Juga : Menuju Debat Publik Kedua, Paslon Nurochman-Heli Berbekal Program Nawa Bhakti Utama dan Pengalaman di Legislatif

Lebih lanjut, menurut Habibah yang saat ini diharapkan oleh masyarakat yang mayoritas petani ini yakni hujan turun untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat. "Jadi, bagi yang saat ini masih dalam masa tanam, harapannya adalah hujan segera turun. Doanya itu," kata Habibah. 

Sementara itu, Habibah menuturkan, bahwa dua faktor yang diduga menjadi penyebab mengeringnya sumber air sengkaring melalui peninjauan lapangan serta pengumpulan data yang dibutuhkan. "Namun, kami masih memerlukan pendalaman lebih lanjut, termasuk melakukan survei geolistrik untuk memahami pola aliran akuifer bawah tanah," ungkap Habibah. 

Namun, pihaknya menyebutkan bahwa Dinas PUSDA Kabupaten Malang tidak dapat melakukan upaya survei lebih mendalam karena keterbatasan anggaran. Alhasil, kondisi itu membuat upaya lanjutan masih terhambat. "Kami tidak mampu untuk melakukan identifikasi lanjut. Geolistrik kami tidak ada biaya untuk itu, jadi kami tidak bisa melakukan upaya itu. Kemudian untuk pemetaan di bawah tanah juga kami sulit," pungkas Habibah.


Topik

Pemerintahan puspa kabupaten malang farid habibah sumber air sengkaring sumber mengering



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

A Yahya