JATIMTIMES - Meninggalnya mantan personel One Direction, Liam Payne menjadi perhatian banyak orang, termasuk pemerintah Argentina. Baru-baru ini, kejaksaan Argentina menangkap tiga orang dan didakwa atas kematian penyanyi Liam Payne.
Penetapan tersangka ketiga itu berdasarkan atas temuan pihak kepolisian di tempat terakhir Liam berada. Sebanyak sembilan kali olah TKP dilakukan polisi untuk mengungkap penyebab kematian Liam Payne.
Baca Juga : Kawanan Perampok Alfamart di Jombang Diringkus, 1 Pelaku Dapat 'Timah Panas'
Kantor Kejaksaan Pidana dan Pemasyarakatan Nasional Argentina didakwa dengan penagihan, memfasilitasi narkotika, dan menelantarkan korban hingga kematian dunia.
Namun pihak berwenang masih belum mengumumkan nama-nama tersangka dalam kasus kematian Liam Payne.
Meski identitas tersangka belum terungkap, namun beberapa kriteria tersangka telah bocor ke publik.
Salah satunya seperti diungkap oleh Tiktoker ini. Dilansir dari akun Tiktok @clara_lue, salah satu tersangka adalah orang yang menemani Liam Payne setiap hari selama dia tinggal di Buenos Aires, Argentina.
Lalu tersangka kedua adalah karyawan hotel yang diduga memasok kokain kepada Payne. Sementara tersangka ketiga adalah pemasok narkoba yang dikonsumsi oleh Liam Payne.
Diketahui, pihak kepolisian akan mengadakan gelar perkara di Hotel CasaSur Palermo pada 13-16 November 2024.
Baca Juga : Anak Terserang Gondongan, Ini Obat yang Disarankan PAFI
Liam Payne meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga balkon hotel di Argentina.
Dalam keterangan persnya, eks personel One Direction dinyatakan tak sadarkan diri saat terjatuh.
Sebagai informasi, sebelum Liam Payne tewas pada 16 Oktober 2024, dia memiliki jejak penggunaan banyak obat-obatan terlarang, seperti kokain dan obat antidepresan yang diresepkan dokter. Alkohol juga ditemukan dalam tubuh Liam.
