JATIMTIMES - Donald Trump, calon presiden dari Partai Republik diproyeksikan memenangi Pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024, mengalahkan Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Berdasarkan data dari Fox News hingga 6 November 2024 sore WIB, Trump berhasil mengantongi 277 suara elektoral, melewati ambang batas 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan ini.
Kemenangan ini memastikan Trump menjadi Presiden AS ke-47, setelah sebelumnya menjabat sebagai presiden pada periode 2017-2021.
Keberhasilan Trump didukung oleh kemenangan di beberapa negara bagian kunci, yaitu Pennsylvania, Wisconsin, Georgia, dan North Carolina. Di antara negara bagian tersebut, Wisconsin menjadi penentu penting dengan 10 suara elektoral, yang pada Pilpres 2020 lalu dimenangkan oleh Joe Biden.
Keunggulan Trump semakin sulit dikejar oleh Harris setelah ia merebut suara elektoral dari Georgia dan Pennsylvania, dua negara bagian yang juga menjadi medan pertempuran sengit pada pemilu kali ini.
Selain unggul dalam suara elektoral, Trump juga mengantongi suara pemilih sebesar 51,2 persen, unggul dari Kamala Harris yang memperoleh 47,4 persen suara. Dengan hasil ini, Fox News menjadi media pertama yang menyatakan kemenangan Trump dalam Pilpres AS 2024.
Pidato Kemenangan Trump: 'Memulai Zaman Keemasan Amerika'
Baca Juga : Kafe Pustaka Siap 'Mberot Intelektual', Kembali Bawa Semangat Ngopi Sambil Membangun Literasi
Trump menyampaikan pidato kemenangan di hadapan para pendukungnya pada Rabu pagi. Dalam pidato tersebut, ia menegaskan akan memimpin Amerika menuju "zaman keemasan".
"Saya yakin ini adalah gerakan politik terhebat sepanjang masa. Tidak pernah ada yang seperti ini di negara ini, dan mungkin di luar negeri," ujarnya, dikutip Fox News, Rabu (6/11).
"Sekarang ini akan mencapai tingkat kepentingan baru karena kita akan membantu negara kita pulih. Kita punya negara yang butuh bantuan, dan negara itu sangat butuh bantuan," lanjutnya.
Trump menegaskan komitmennya untuk memperbaiki Amerika. “Kita akan memperbaiki perbatasan kita. Kita akan memperbaiki semua hal tentang negara kita... Kita telah membuat sejarah karena suatu alasan malam ini." ungkapnya.
Ia juga berjanji untuk bekerja keras bagi setiap warga negara Amerika. "Setiap warga negara, saya akan berjuang untuk kalian, untuk keluarga kalian dan masa depan kalian. Setiap hari, saya akan berjuang untuk kalian... Ini benar-benar akan menjadi zaman keemasan Amerika.” tambahnya.
Wakil Presiden terpilih JD Vance turut memberikan pidato kemenangan, menyampaikan terima kasih kepada Trump atas kesempatan yang diberikannya.
“Saya menghargai Anda yang mengizinkan saya bergabung dengan Anda dalam perjalanan yang luar biasa ini," kata Vance.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, kami tidak akan pernah berhenti berjuang untuk Anda, untuk impian Anda, untuk masa depan anak-anak Anda. Dan setelah kebangkitan politik terbesar dalam sejarah Amerika, kami akan memimpin kebangkitan ekonomi terbesar dalam sejarah Amerika," tambahnya.
Dalam momen kemenangannya, Trump ditemani oleh keluarganya, termasuk mantan Ibu Negara Melania Trump dan putranya, Barron Trump. Selain itu, ia juga mengundang CEO UFC Dana White untuk berbicara di panggung dan memberikan penghormatan kepada tokoh ternama seperti Elon Musk dan pegolf profesional Bryson DeChambeau.
Di hadapan para pendukungnya, Trump menyampaikan harapannya agar seluruh warga Amerika turut mendukung perjuangan ini.
“Kita akan membuat Amerika aman, kuat, makmur, berwibawa, dan bebas lagi. Dan saya meminta setiap warga di seluruh negeri kita untuk bergabung dengan saya dalam upaya yang mulia dan benar ini.” ungkap Trump.
Di sisi lain, tim kampanye Harris belum menyerah begitu saja. Cedric Richmond, ketua tim kampanye Harris, memberikan sambutan singkat yang menyatakan bahwa mereka akan terus berjuang hingga setiap suara dihitung.
Baca Juga : Pengamat Acungi Jempol Visi Misi Paslon Rini-Ghoni: Data Lengkap, Bagus untuk Edukasi Masyarakat
"Kami masih harus menghitung suara, masih ada negara bagian yang belum dihitung. Kami akan terus berjuang sepanjang malam untuk memastikan bahwa setiap suara dihitung, bahwa setiap suara telah berbicara," tegas Richmond kepada para pendukungnya.
Sebagai informasi tambahan, pada 5 November 2024, Amerika Serikat mengelar Pemilihan Presiden dan Kongres Ke-60 untuk menentukan presiden ke-47 dan wakil presiden ke-50.
Kamala Harris (60), petahana wakil presiden AS, memenangkan nominasi dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden mundur dari pencalonan pada pertengahan 2024.
Sementara itu, Donald Trump (78) mencalonkan diri untuk ketiga kalinya secara berturut-turut untuk dapat kembali menguasai Gedung Putih.