free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

PILKADA KABUPATEN BLITAR 2024

Pengamat Acungi Jempol Visi Misi Paslon Rini-Ghoni: Data Lengkap, Bagus untuk Edukasi Masyarakat

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

06 - Nov - 2024, 11:26

Placeholder
Visualisasi visi dan misi Rini-Ghoni yang penuh data dan bukti pencapaian konkret.

JATIMTIMES - Debat kedua Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Blitar 2024, yang berlangsung pada Senin, 4 November 2024, diwarnai dengan insiden mengejutkan ketika pasangan calon nomor urut 01, Rijanto-Haji Beky, memutuskan untuk walk out setelah menuduh pasangan calon 02, Rini Syarifah-Abdul Ghoni, mencontek dalam penyampaian visi dan misi mereka. Tuduhan ini muncul saat pasangan 02 menampilkan data pencapaian yang mendukung visi mereka, yang justru dipandang sebagai langkah edukatif yang penting bagi masyarakat.

Kejadian tersebut bermula ketika Paslon 02 mulai memaparkan visi dan misi mereka. Selama sesi pertama, Rini dan Ghoni menunjukkan data lengkap mengenai pencapaian program pembangunan selama periode pertama kepemimpinan Rini. Namun, saat pemaparan itu berlangsung, tim dari Paslon 01 terlihat emosional dan langsung menuduh bahwa informasi yang disampaikan adalah hasil mencontek. Hal ini menciptakan ketegangan yang berujung pada keputusan tim Rijanto-Beky untuk meninggalkan panggung.

Baca Juga : Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP atas Dugaan Melindungi KPU, Ketua Bawaslu: Kami Ikuti Prosedur

Novi Catur Muspita, pengamat politik dan dosen sosiologi Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar, memberikan penilaian positif terhadap presentasi pasangan Rini-Ghoni.“Saya sudah melihat dokumen visualisasi pemaparan dari Paslon Mak Rini dan Mas Abdul Ghoni yang dipotong karena dituduh merupakan contekan. Di situ saya melihat, ini adalah visi misi yang disertai dengan kelengkapan data-data pencapaian hasil dari program pembangunan periode pertama Mak Rini menjabat. Ini bukan contekan, tetapi bukti konkret yang perlu disampaikan kepada masyarakat," ungkap Novi, Selasa (5/11/2024). 

Novi juga mengkritik KPU yang dinilai tidak memahami apa yang dimaksud dengan visi dan misi. “Saya memberikan masukan kepada KPU Kabupaten Blitar agar dalam memaparkan visi misi, fasilitas seperti paparan slide ditayangkan pada layar monitor yang besar. Ini agar masyarakat bisa benar-benar mengetahui visi misi yang diusung pasangan calon,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Tim Pemenangan RINDU, Muhammad Rifai, menekankan pentingnya penyelenggaraan debat selanjutnya sesuai dengan ketentuan Peraturan KPU. Ia berharap KPU tidak menciptakan aturan-aturan tambahan yang membingungkan. “Kami tetap berharap debat ketiga dilaksanakan oleh KPU tanpa ada aturan-aturan yang dibikin-bikin. Kembalikan semuanya pada PKPU saja. Jangan pakai aturan yang multi tafsir. Selama ada lima item di PKPU itu, itu saja yang kita jadikan patokan,” ungkapnya.

Rifai menegaskan bahwa selama tidak ada larangan dalam PKPU, Paslon 02 bebas dalam menyampaikan visi dan misi. Ia berpendapat bahwa hal-hal kecil yang tidak penting sebaiknya tidak dicantumkan dalam tata tertib. “Artinya paslon bebas, mau membawa tablet, mau membawa catatan, ini dia menyampaikan visi misi dan target-target ketika menjadi bupati lima tahun ke depan,” ujarnya.

Muklis, Liaison Officer (LO) Paslon Rini-Ghoni, juga mempertanyakan peran KPU dalam debat tersebut. Ia menegaskan bahwa timnya telah mengikuti semua regulasi debat yang diatur dalam PKPU No. 13 Tahun 2024 dan Keputusan KPU No. 1363 Tahun 2024. “Dalam debat ini, kami telah berada di jalur yang sesuai aturan. Sangat aneh jika tiba-tiba debat dihentikan saat kami sedang menyampaikan program kami kepada masyarakat. Tidak ada debat yang harus dengan ‘tangan kosong’ tanpa persiapan,” tegas Muklis.

Baca Juga : 2,67 Juta Warga Jatim Berstatus Menganggur dan Setengah Pengangguran

Muklis juga menyoroti bahwa KPU sebelumnya berjanji akan memfasilitasi teks visi misi untuk para kandidat, namun hingga debat berlangsung, fasilitas tersebut tidak diberikan kepada timnya. “KPU sudah menyatakan akan menyediakan teks visi misi, namun hingga saat Paslon kami berada di atas panggung, tidak ada teks yang diberikan,” tambahnya.

Insiden walk out ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Banyak yang berpendapat bahwa meski terjadi ketegangan, presentasi dari Paslon Rini-Ghoni patut diapresiasi karena memberikan informasi yang jelas dan berbasis data. Pengamat dan masyarakat setempat berharap agar perdebatan politik ke depan lebih konstruktif dan edukatif, sehingga pemilih dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam Pilbup 2024.

 


Topik

Politik Rijanto-beky Rini syarifah calon bupati Blitar debat publik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya