JATIMTIMES - Jumlah orang menganggur dan setengah pengangguran di Jawa Timur (Jatim) mencapai 2,67 juta orang pada Agustus 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat, angka tersebut terdiri dari 1,02 juta orang menganggur dan 1,65 juta orang berstatus setengah pengangguran.
BPS Jatim menjelaskan, penganggur dalam hal ini adalah mereka yang tidak bekerja tapi sedang mencari pekerjaan dan atau sedang mempersiapkan usaha baru dan atau sudah punya pekerjaan/usaha tapi belum mulai atau mereka yang putus asa sehingga tidak lagi mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha. Sedangkan setengah pengangguran adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu, dan masih mencari atau menerima pekerjaan tambahan.
Jumlah orang menganggur tercatat mengalami penurunan sebanyak 144,93 ribu orang. Namun, angka setengah pengangguran justru bertambah sebanyak 346,19 ribu orang.
Sementara itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2024 tercatat sebesar 4,19 persen. TPT merupakan indikator ketenagakerjaan yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak/belum terserap oleh pasar kerja.
Dari persentase tersebut, berarti dari tiap 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 4 atau 5 orang penganggur. "TPT pada Agustus 2024 mengalami penurunan sebesar 0,69 persen poin dibandingkan Agustus 2023," tulis BPS Jatim dalam laporan terbarunya, dikutip Rabu (6/11/2024).
Secara keseluruhan, penduduk usia kerja atau penduduk berumur 15 tahun ke atas di Jatim pada Agustus 2024 sebesar 33,19 juta orang. Angka itu mengalami kenaikan 297,96 ribu orang dibandingkan Agustus 2023.
"Jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di Jawa Timur," jelas BPS Jatim.
Sebanyak 24,38 juta orang atau sekitar 73,45 persen penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, sedangkan sisanya termasuk bukan angkatan kerja. Angkatan kerja di Jatim pada Agustus 2024 terdiri dari 23,36 juta orang bekerja dan 1,02 juta orang menganggur.
Dari data itu, terjadi peningkatan jumlah penduduk angkatan kerja sebesar 513 ribu orang dibandingkan Agustus 2023. Dalam hal ini, terjadi penambahan penduduk bekerja sekitar 657,93 ribu orang dan penurunan penduduk dengan kategori pengangguran sebanyak 144,94 ribu orang.
Baca Juga : Tentang Investasi dan Penyusutan Lahan Produktif Pertanian, Begini Kata Paslon Abadi
Lebih lanjut, BPS Jatim mencatat, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pada Agustus 2024 sebesar 73,45 persen. Angka itu mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen poin dibandingkan TPAK Agustus 2023.
Kenaikan TPAK ini juga sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk bekerja di Jawa Timur. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah. TPAK
"Berdasarkan jenis kelamin, masih terdapat perbedaan mencolok diantara TPAK laki-laki dan TPAK perempuan. Pada Agustus 2024, TPAK laki-laki sebesar 86,52 persen, sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 60,64 persen," papar BPS Jatim.
