JATIMTIMES – Debat publik kedua Pilkada Kota Blitar yang digelar pada Rabu, 30 Oktober 2024, menjadi ajang penegasan visi dan misi kedua pasangan calon (paslon).
Namun, momen ini juga menarik perhatian publik ketika pasangan calon nomor urut 02, Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba (Mbak Elim), yang diusung PKB bersama partai koalisi, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada sosok Djarot Saiful Hidayat, politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI dan pernah menjabat Wali Kota Blitar selama satu dekade.
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Blitar Kawal Ketat Pengiriman Logistik Surat Suara Pilgub Jatim
Di tengah suasana debat yang sengit, Mas Ibin memberikan penghormatan kepada Djarot yang saat itu hadir di deretan pendukung paslon 01, Bambang Rianto dan Bayu Setyo Kuncoro, yang diusung oleh PDI Perjuangan bersama partai koalisi. Dalam closing statement-nya, Mas Ibin menyebut bahwa Djarot adalah sosok pemimpin dengan program-program unggulan yang patut diteruskan.
“Saya memberikan apresiasi kepada Pak Djarot Saiful Hidayat yang terkenal dengan program partisipatif development,” ucap Mas Ibin, menyampaikan rasa hormat pada berbagai capaian yang sudah dibuat oleh mantan wali kota tersebut.
Tak hanya berhenti pada pujian, Mas Ibin juga secara spesifik menyebut beberapa program unggulan yang dicetuskan Djarot selama masa kepemimpinannya di Kota Blitar. Menurut Mas Ibin, program yang ditekankan oleh Djarot tidak hanya menyentuh aspek pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Ia menyoroti program indeks pembangunan manusia (Human Development Index) yang berhasil membawa perubahan nyata bagi warga Kota Blitar. "Beliau juga terkenal dengan program blok grant dan rehabilitasi rumah tidak layak huni," tambahnya, menggarisbawahi dampak langsung yang dirasakan masyarakat dari program tersebut.
Selain itu, program penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang digagas Djarot juga mendapat sorotan dari Mas Ibin. Menurutnya, upaya ini menunjukkan betapa pentingnya layanan kesehatan yang merata bagi semua lapisan masyarakat.
Dalam penjelasannya, Mas Ibin mengungkapkan bahwa peningkatan akses kesehatan merupakan salah satu fokus yang akan dilanjutkan dan dikembangkan oleh paslon nomor urut 02 jika terpilih nanti. “Kami ingin Kota Blitar terus bergerak maju, dan untuk itu, program kesehatan yang baik harus tetap berjalan,” ungkapnya.
Sejarah panjang Djarot di Blitar juga tidak lepas dari perhatian publik. Politisi PDI Perjuangan ini dikenal luas karena pernah menjabat sebagai Wali Kota Blitar dari tahun 2000 hingga 2010 dan sebelumnya sebagai anggota DPRD Jawa Timur.
Djarot kemudian berkarier di tingkat nasional, bahkan sempat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2017 meski dalam waktu singkat. Pengalaman panjang di pemerintahan inilah yang membuat sosok Djarot dihormati oleh banyak kalangan di Kota Blitar, termasuk oleh paslon SAE.
Di sisi lain, apresiasi juga disampaikan oleh Mas Ibin kepada pemimpin kota terdahulu lainnya, seperti Samanhudi Anwar dan Santoso. Menurut Mas Ibin, program-program yang dirintis oleh para pendahulu tersebut memiliki dampak positif dan harus dilanjutkan. “Program-program pemerintah sebelumnya sangat baik, kami siap melanjutkan,” tuturnya, menegaskan komitmen untuk menjaga kesinambungan pembangunan di Blitar.
Baca Juga : Mas Ibin: Bintangnya Bintang di Debat Publik Kedua Pilkada Kota Blitar
Selain berkomitmen untuk melanjutkan program-program sebelumnya, pasangan SAE juga menyiapkan sejumlah inisiatif baru. “Dan kami juga menyiapkan program-program yang baru,” imbuhnya tanpa merinci lebih jauh, namun memberikan sinyal bahwa mereka akan berusaha menghadirkan inovasi-inovasi yang relevan bagi masyarakat Blitar.
Bagi Mas Ibin, apresiasi kepada pemimpin terdahulu adalah bentuk penghormatan kepada sejarah pembangunan Kota Blitar. Menurutnya, pembangunan yang baik tidak terlepas dari kesinambungan kebijakan yang konsisten dan didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Ia berharap bahwa apa yang telah dicapai Djarot, Samanhudi, dan Santoso dapat dijadikan pondasi kuat untuk Blitar yang lebih maju dan sejahtera.
Di akhir debat, momen apresiasi ini menambah dimensi menarik dalam perhelatan Pilkada Blitar. Bagi masyarakat, pernyataan Mas Ibin bukan sekadar penghormatan, tetapi juga cerminan keseriusan pasangan calon ini untuk melanjutkan dan mengembangkan program-program yang terbukti berdampak positif.
Dalam keterangan singkatnya, Mas Ibin menggarisbawahi bahwa upaya pembangunan Kota Blitar adalah tanggung jawab bersama yang harus dipikul oleh setiap pemimpin, baik yang sudah maupun yang akan terpilih.
Dengan berakhirnya debat publik kedua ini, masyarakat kini memiliki lebih banyak pertimbangan dalam menentukan pilihan pada pemilu 27 November mendatang. Kehadiran Djarot di tengah debat dan apresiasi dari Mas Ibin memberikan sentuhan sejarah yang kuat, mengingatkan warga Blitar tentang pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi untuk mencapai kota yang lebih baik di masa depan.