JATIMTIMES - SMPN 2 Campurdarat berhasil menorehkan prestasi dalam bidang seni tari tradisional dengan menampilkan reog kendang khas Tulungagung. Prestasi ini diraih oleh SMPN 2 Campurdarat sejak pertengahan Oktober lalu dengan meraih Juara Harapan 1.
Kompetisi tersebut diwakili 15 siswa, terdiri dari 6 penari dan 9 pengiring musik gamelan.
Baca Juga : Kemendikbud Pecah, Disdikbud Kota Malang Berharap Kurikulum Tetap
Dra. Wiwin Dwi Astuti selaku guru seni budaya berdasarkan keterangannya pada tanggal 31 Oktober 2024 menjelaskan persiapan tim tari SMPN 2 Campurdarat dilakukan secara intensif. Bahkan, latihan khusus untuk lomba tersebut berlangsung selama satu bulan penuh. Sementara itu, ekstrakurikuler tari di sekolah rutin diadakan setiap hari Jumat sepulang sekolah, dengan partisipasi sekitar 20 siswi.
Kegiatan ini dikelola langsung oleh Dra. Wiwin yang bertindak sebagai pembimbing para siswa di sekolah. Wiwin selalu mengarahkan dan memotivasi para siswa untuk terus mengasah bakat mereka dalam seni tari, tak hanya saat menghadapi lomba.
Tak heran jika bulan Agustus lalu, sekolah ini juga berhasil meraih Juara Harapan 3 dalam kompetisi seni tari yang diadakan oleh Taman Budaya, yang diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT Republik Indonesia. Kompetisi tersebut diikuti oleh lima siswa dari kelas 8 dan 9 yang menampilkan beragam tari tradisional, seperti Tari Gambyong, Golek Ayun-ayun, Bambang Cakil, Prawiro Watang, dan Jantayu.
Dra. Wiwin dalam kesempatan ini menyampaikan harapan besarnya kepada para siswa untuk tetap konsisten dalam latihan.
"Saya berharap anak-anak bisa lebih rajin dan semangat lagi dalam latihan, entah itu akan ada lomba atau tidak. Semoga semangat anak-anak untuk mengejar prestasi lebih giat lagi untuk bekal mereka ke depannya," tuturnya.
Baca Juga : Rata-Rata Lama Sekolah di Kota Batu Hanya Sampai SMP, Pengamat Dorong Peran Orang Tua
Prestasi tersebut diyakini membuat semangat siswa-siswi SMPN 2 Campurdarat dalam bidang seni tari semakin tumbuh. Dukungan dari sekolah dan guru memberikan dorongan bagi para siswa untuk terus berprestasi di bidang yang mereka geluti.
Ajang seni ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk menunjukkan keterampilan mereka sebagai siswa-siswa SMPN 2 Campurdarat, tetapi juga menjadi sarana memperkenalkan budaya tradisional khas Tulungagung kepada generasi muda.
