JATIMTIMES - DPRD Kota Malang beri tanggapan positif ihwal rencana revitalisasi Pasar Besar dan pembangunan drainase kawasan Jalan Soekarno-Hatta.
Ketua DPRD Kota Malang Amithya Ratnanggani Sirraduhita menilai, skema cost sharing sangat penting dilakukan untuk revitalisasi Pasar Besar. Hal itu dilakukan untuk memberikan dukungan pendampingan anggaran.
Baca Juga : Bunga Hias Kota Batu Kuasai 70 Persen Pasar Nasional, Pj Wali Kota Dorong Petani Makin Produktif
“Respons kami tentunya sangat baik karena ini menggunakan skema cost sharing. Artinya, kami tetap menyediakan anggaran pendampingan, tetapi mayoritas biaya akan disokong oleh Dana Alokasi Khusus (DAK),” jelas Amithya.
Pembangunan Pasar Besar sendiri akan menggunakan anggaran Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR sebesar Rp 300 miliar. Sementara itu, pembangunan drainase di Soekarno-Hatta didukung oleh dana dari pemerintah provinsi. Ia menilai bahwa penarikan anggaran dari pusat ini sebagai langkah strategis yang menguntungkan.
Untuk skema cost sharing sendiri, wanita yang akrab disapa Mia ini menyebut porsi anggaran pendamping dari APBD yang dikeluarkan maksimal hanya 5 persen. “Meski ketentuan ini tidak lagi tercantum dalam Peraturan Menteri, dulu pernah disebutkan bahwa cost sharing maksimal sebesar 5 persen. Partisipasi dari APBD tetap penting,” terang Mia.
Kedepan, Mia pun berharap semua berjalan sesuai rule. Karena pekerjaan rumah besar Kota Malang ini sudah lama dinantikan masyarakat.
“Harapan kami prosesnya berjalan baik, sehingga dana yang turun nantinya dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengesampingkan prosedur. Semua harus berjalan sebagai satu rangkaian yang utuh sampai program ini tuntas dengan hasil yang memuaskan,” tutur Mia.
Baca Juga : Plt. Bupati Malang Didik Berikan Atensi Khusus Terkait Pengelolaan Barang Milik Daerah Pemkab Malang
Disinggung tentang penanganan banjir di kawasan Jalan Soekarno-Hatta, Mia mengaku sebelumnya masalah tersebut sempat diajukan ke pusat. Akan tetapi, akhirnya didukung anggaran dari provinsi.
“Karena kemarin sempat diajukan ke pusat tetapi ini penganggarannya terlalu besar, dan saat ini anggaran dari provinsi sudah turun tentunya ini sangat membantu,” tutup Mia.