JATIMTIMES - Pasangan Calon Bupati Malang dan Calon Wakil Bupati Malang nomor urut dua yakni Gunawan HS Wibisono-Umar Usman atau yang disingkat GUS mewacanakan pembentukan satuan gugus tugas jemput bola pengurusan Izin Operasional Pondok Pesantren atau Izop.
Calon Wakil Bupati Malang nomor urut dua yakni Umar Usman atau yang akrab disapa Dokter Umar itu mengatakan, bahwa dengan adanya satuan gugus tugas jemput bola pengurusan Izop Pondok Pesantren ini akan mempermudah serta mempercepat berkas administrasi pendirian sebuah pondok pesantren.
"Izop ini sangat penting, itu sama dengan STNK nya mobil. Nanti akan kita bentuk Satgas Izin Operasional Pondok Pesantren yang sifatnya jemput bola," ungkap Dokter Umar kepada JatimTIMES.com.
Menurutnya, dengan adanya satuan gugus tugas jemput bola pengurusan Izin Operasional Pondok Pesantren nantinya para pimpinan pondok pesantren sudah tidak perlu lagi mengantre untuk mengurus berkas-berkas administrasi perizinan operasional pondok pesantren.
"Tidak lagi kyai yang mengantre di perizinan, karena bagaimana pun kurang nyaman beliaunya dan kita harus memahami bahwa pesantren itu berbeda. Maka nanti ada satgas yang jemput bola ke pesantren," jelas Dokter Umar.
Pria yang pernah menduduki jabatan sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Malang itu mengatakan, bahwa pondok pesantren merupakan sebuah tempat bagaimana seseorang ditempa dalam hal ilmu pendidikan serta ilmu keagamaannya.
"Mengingat perannya yang seperti itu, lebih banyak pondok pesantren maka kami anggap akan lebih baik. Apalagi di era sekarang bahwa penjagaan moral bangsa itu juga penting. Jadi orang dididik secara intelektual tapi juga secara moralnya," terang Dokter Umar.
Baca Juga : Kisah Pilu Tumiratin, Nenek Renta Ditemukan Kelaparan di MCK Makam Umum Gedangsewu
Mantan Komandan Satkorwil Banser Jawa Timur itu menuturkan, bahwa penguatan peran pondok pesantren penting untuk dilakukan. Salah satunya, Dokter Umar juga akan mendorong untuk mengalokasikan anggaran untuk perkembangan pondok pesantren di Kabupaten Malang.
Menurutnya, dengan adanya penguatan pondok pesantren maka akan menghasilkan pemuda yang cerdas dan berakhlak. "Nanti yang didapatkan itu orang yang cerdas dan juga berakhlak. Maka kita berharap bisa hadir dalam membantu meningkatkan kualitas pondok pesantren yang memang perlu dibantu," ujar Dokter Umar.
Terlebih lagi, pemerintah pusat juga telah memberikan stimulus untuk pembuatan pondok pesantren. Mulai dari diresmikannya Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober hingga Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
