JATIMTIMES - Dalam debat Pilkada Kabupaten Tulungagung yang pertama, ada yang menarik dan memberi harapan bagi para petani. Secara terbuka, pasangan calon Santoso – KH. Samsul Umam (Sa-Sa) berkomitmen untuk menyediakan pupuk gratis bagi para petani di kota marmer.
Selain itu, pasangan Nasionalis Religius yang diusung partai Demokrat, PPP, Partai Buruh dan Partai Bulan Bintang (PBB) ini juga berjanji untuk mewujudkan Tulungagung bebas sampah. Juga menciptakan rumah kreativitas yang menonjolkan potensi lokal sebagai program unggulan.
Baca Juga : Program 1.000 Event Setiap Tahun Jadi Leading Program, WALI Pastikan APBD Kota Malang Tetap Maksimal
Sektor pertanian, infrastruktur, pendidikan, dan pariwisata secara berkelanjutan juga akan ditingkatkan.
“Jika diberikan amanat, kami akan memberikan yang terbaik untuk masyarakat Tulungagung, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan,” ungkap Santoso.
Selain janji pupuk gratis, Sa-Sa juga menyoroti masalah masih tingginya angka stunting di bidang kesehatan di Kabupaten Tulungagung.
Dengan Dana Desa dan APBD, menurut Santoso dapat dilakukan penyuluhan dan pemberdayaan kader yang lebih efektif untuk penanganan masalah stunting ini.
"Kolaborasi pemerintah desa dan daerah melalui dinas kesehatan disiagakan sejak awal yakni masa kehamilan, sebagai langkah deteksi dini stunting ini," ujarnya.
Saat menanggapi isu digitalisasi dan reformasi birokrasi yang diangkat oleh Paslon nomor urut 3, Mardinoto, pasangan Sa-Sa menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik.
“Kami akan membuka akses informasi seluas-luasnya hingga ke tingkat bawah, agar masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan terkait anggaran dan kebijakan pemerintah daerah,” tambahnya.
Baca Juga : Viral, Calon Bupati Nganjuk Nomor Urut 2 Dirujak Netizen Gara-Gara Janjinya Saat Debat
Terkait investasi, Santoso menjelaskan, pemerintah daerah harus fokus tidak hanya pada kemudahan perizinan, tetapi juga pada kelangsungan dan keamanan.
“Hal ini menjadi perhatian serius yang harus ditangani oleh pemerintah daerah,” tegasnya saat merespons pemaparan Paslon nomor 4, Budi-Susi atau SehaTi.
Pasangan Santoso, KH Samsul Umam juga menekankan pentingnya melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian. “Anak-anak muda saat ini menunggu untuk diajak berdiskusi tentang bagaimana potensi Kabupaten Tulungagung dapat dikelola dengan baik,” terang Gus Samsul.
Komitmen lain yang disampaikan Sa-Sa antara lain tentang nasib tenaga honorer di lingkungan Pemkab Tulungagung, Perhatian serius pada masalah ini diantaranya akan meningkatkan upah tenaga honorer, dengan harapan bahwa jika APBD memungkinkan dengan setara UMR.
"Kami ingin menjadikan Tulungagung sebagai contoh daerah yang berkelanjutan dan sejahtera, dengan partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat,” pungkasnya.