free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Pencarian Pemancing Hilang di Pantai Watu Lepek Berakhir: Terkendala Arus, Terjunkan Drone

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

25 - Oct - 2024, 11:37

Placeholder
Personel Operasi SAR gabungan yang dilibatkan dalam upaya pencarian seorang pemancing yang dilaporkan hilang tenggelam diduga karena terseret ombak di Pantai Watu Lepek pada pencarian hari terakhir, Kamis (24/10/2024). (Foto: SAR Malang Raya for JatimTIMES)

JATIMTIMES - Operasi pencarian terhadap Hendra Rahman (31) yang hilang lantaran diduga tenggelam saat mancing di kawasan Pantai Watu Lepek, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang akhirnya dihentikan, Kamis (24/10/2024). 

Hingga penutupan operasi pencarian, keberadaan korban yang merupakan warga Dusun Gunungsari, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang tersebut belum ditemukan.

Baca Juga : Apa Itu Tongkat Nabi Sulaiman yang Disinggung Prabowo saat Bahas Makan Gratis?

Koordinator Unit Siaga Search and Rescue (SAR) Malang Raya Yoni Fariza menegaskan, penutupan pencarian korban telah sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlangsung setidaknya hingga tujuh hari pencarian.

"Sampai dengan pukul 16.00 WIB di hari ketujuh, operasi SAR kami nyatakan ditutup dengan hasil nihil. Tapi dengan catatan, operasi SAR bisa kami buka kembali apabila misalnya muncul atau ditemukan tanda-tanda korban," ujar Yoni kepada JatimTIMES.

Disampaikan Yoni, pada pelaksanaan pencarian di hari terakhir, operasi SAR dibagi menjadi tiga search and rescue unit (SRU) darat. "Personel gabungan yang dilibatkan telah menyusuri sampai dengan sejauh sekitar 7 sampai 8 nautical mile," ujar Yoni.

Penyusuran tersebut, diakui Yoni, juga menyasar dan memantau beberapa titik yang dicurigai menjadi lokasi keberadaan korban. Pencarian terpaksa dilakukan hanya dengan pantauan darat dikarenakan mempertimbangkan cuaca yang kurang memadai. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan pencarian langsung di perairan.

"Kendala di lapangan sampai penutupan mengakibatkan kami tidak menurunkan SRU air untuk melaksanakan pencarian di laut, karena terbentur oleh kondisi cuaca," ujarnya.

Diakui Yoni, kondisi cuaca yang tak menentu tersebut, terjadi sejak pencarian pertama hingga akhirnya pencarian ditutup pada Kamis (24/10/2024). "Sampai dengan pencarian hari ketujuh, cuaca tidak tentu atau kurang bersahabat," imbuhnya.

Selain terkendala cuaca, faktor lain seperti kondisi arus laut yang tinggi juga menyebabkan pencarian tidak bisa dilakukan di perairan secara langsung. "Kendala berikutnya adalah arah arus yang sering berubah-ubah," pungkasnya.

Baca Juga : Sejarah Sritex, Perusahaan Raja Tekstil yang Kini Dinyatakan Pailit 

Sebagaimana diberitakan, Rabu (16/10/2024) sekitar pukul 09.00 WIB korban berpamitan kepada keluarga untuk pergi mancing di Pantai Watu Lepek. Yakni pada sisi timur dari Pantai Batu Bengkung, Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang.

Hingga keesokan harinya, Kamis (17/10/2024) korban tak kunjung pulang. Handphone milik korban juga tidak bisa dihubungi. Pihak keluarga akhirnya berinisiatif mencari keberadaan korban di Pantai Watu Lepek.

Pada saat itu, pihak keluarga hanya menemukan sepeda motor milik korban. Peristiwa hilangnya korban tersebut pada akhirnya dilaporkan kepada pihak kepolisian. 

Pada serangkaian upaya pencarian, Operasi SAR yang melibatkan sekitar 50 personel gabungan sempat menemukan beberapa barang milik korban. Di antaranya sandal hingga alat pancing milik korban.

Pada operasi SAR tersebut juga menerjunkan sejumlah peralatan pendukung. Termasuk drone untuk pantauan pencarian melalui udara. Namun, hingga berakhirnya Operasi SAR, keberadaan korban tak kunjung ditemukan, Kamis (24/10/2024).


Topik

Peristiwa Pemancing korban tenggelam Pantai Lepek Kabupaten Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni