free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Pilkada Kabupaten Malang 2024

Paslon Salaf Fasilitasi Pendidikan ABK, Kades hingga Posyandu Dilibatkan Pendataan Anak Disabilitas

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

24 - Oct - 2024, 20:03

Placeholder
Cawabup Malang dari Paslon Salaf nomor urut 1 Lathifah Shohib (pegang mikrofon) saat mengunjungi Sekolah Sensorik Motorik Bocah Pintar di Kecamatan Jabung pada Kamis (24/10/2024).

JATIMTIMES - Calon Wakil Bupati (Cawabup) Malang nomor urut 1 Lathifah Shohib berkunjung ke Sekolah Sensorik Motorik Bocah Pintar, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang pada Kamis (24/10/2024). Kunjungan ke sekolah yang ada di bawah naungan Yayasan Noviana Bocah Mandiri tersebut, bakal dijadikan acuan bagi Pasangan Calon (Paslon) HM. Sanusi-Lathifah Shohib untuk menentukan program pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

"Saya ingin melihat langsung kondisi sekolah-sekolah disabilitas yang ada di Kabupaten Malang. Di sini salah satu contoh gerakan masyarakat yang selama ini tidak tergantung pada bantuan dari pemerintah, mereka mengupayakan untuk bisa mandiri," ujar politisi yang karib disapa Nyai Lathifah ini, saat ditemui usai berkunjung ke Yayasan Noviana Bocah Mandiri.

Baca Juga : Debut Politik Elim Tyu Samba: Menginspirasi Generasi Muda Blitar

Meski mendukung keberadaan Sekolah Sensorik Motorik Bocah Pintar, namun bagi Nyai Lathifah apa yang diinisiasi oleh Yayasan Noviana Bocah Mandiri tersebut tetap harus mendapatkan dukungan dari pemerintah. "Pemerintah harus hadir, bagaimanapun mereka ini sebetulnya membantu pemerintah. Hal semacam inikan juga merupakan tanggungjawab dari pemerintah," ujar Nyai Lathifah.

Atas pertimbangan itulah, Nyai Lathifah menyempatkan diri untuk berkunjung ke Yayasan Noviana Bocah Mandiri, Kamis (24/10/2024). Pada kunjungannya, Nyai Lathifah juga sempat menyerap aspirasi sekaligus berinteraksi dengan sejumlah pihak yang terlibat pada sekolah yang ditujukan bagi para ABK tersebut.

Dari serangkaian kunjungannya, Nyai Lathifah tidak memungkiri masih ada sebagian masyarakat yang enggan menyekolahkan anaknya yang merupakan ABK. Terkait hal itu, Paslon Salaf bakal melibatkan sejumlah pihak termasuk kepala desa (kades) untuk melakukan pendekatan dan pendataan ABK. Tujuannya untuk memberikan perhatian sekaligus fasilitas pendidikan bagi ABK.

"Kami akan mendata, jadi para kepala desa juga melalui Tim Penggerak PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) akan kami minta untuk di inventarisir. Dari data itu bisa terdeteksi, ada berapa anak disabilitas yang ada di Kabupaten Malang," beber Nyai Lathifah.

Selain menyasar pendataan ke desa-desa, Paslon Salaf nantinya juga akan berkoordinasi dengan Sekolah Luar Biasa (SLB). Tujuannya untuk mensinkronisasikan data ABK. "Kemudian yang sudah termasuk sekolah luar biasa itu berapa persen, yang belum berapa persen, kendalanya apa. Dari sana baru kami bisa menyusun perencanaan," ujar Nyai Lathifah.

Hasil pendataan tersebut, diakui Nyai Lathifah, akan lebih relevan untuk dijadikan acuan dalam menentukan program bagi para ABK. "Kami menyusun program itu by data, sehingga apa yang kami berikan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan," imbuhnya.

Baca Juga : Atasi Masalah Pengairan Pertanian, Paslon Nurochman-Heli Punya Strategi Bangun Embung

Komitmen Paslon Salaf kepada para ABK tersebut, diakui Nyai Lathifah, sudah ia lakukan semenjak menduduki jabatan sebagai anggota legislatif di DPR RI. "Waktu saya di DPR RI, saya pernah menerima kunjungan dari para pemerhati anak-anak disabilitas yang menyampaikan problematika di Indonesia," tuturnya.

Pada beberapa kesempatan tersebut, Nyai Lathifah menyebut para pemerhati ABK meminta adanya anggaran lebih bagi fasilitas pendidikan para ABK. Di mana, pada saat menjadi anggota DPR RI, diakui Nyai Lathifah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) pada sektor pendidikan sejumlah 20 persen juga telah direalisasikan bagi kalangan ABK.

"Sebetulnya sudah, dari 20 persen itu sudah kami upayakan untuk disabilitas agar mendapatkan yang lebih baik. Termasuk kesejahteraan gurunya, tanpa terkecuali tenaga pendidik di SLB," pungkas Nyai Lathifah.


Topik

Politik paslon salaf.lathifah shohib sanusi pilkada kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana