JATIMTIMES - Sektor pendidikan, menjadi salah satu faktor kunci penting yang menentukan masa depan generasi bangsa. Sektor ini juga berpengaruh bagi pembangunan negara hingga tataran daerah yang terperinci dalam berbagai aspek, baik sosial maupun ekonomi.
Untuk itulah, sektor ini juga menjadi konsen salah satu konsen paslon Abadi (Abah Anton-Dimyati). Terlebih, banyak anak di Kota Malang yang putus sekolah ataupun anak yang tak sekolah yang disebabkan berbagai faktor.
Baca Juga : Upaya Tingkatkan PAD, Pemkot Malang Kejar Capaian Transaksi Elektronik
Abah Anton menjelaskan, untuk mengatasi permasalahan ini, Abadi telah memiliki banyak program strategis yang berkaitan.
Sektor pendidikan, utamanya yang berkaitan dengan banyaknya anak putus sekolah ataupun anak tak sekolah, berkaitan juga dengan sisi sosial maupun ekonomi.
"Maka mengatasi stunting pengangguran ataupun kemiskinan menjadi hal yang penting," katanya.
Ketika problem ini tak ditangani dengan serius dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka dampak negatifnya akan berimbas pada aspek-aspek vital. Salah satunya sektor pendidikan.
Pendidikan menjadi kunci untuk mengurangi kemiskinan di daerah.
Dengan terfasilitasinya generasi bangsa dengan pendidikan yang baik, maka mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk menghindari jebakan kemiskinan. "Akses pendidikan yang terputus ini, maka berpengaruh juga pada sosial anak-anak. Banyak anak-anak kemudian malah terjerumus pada kenakalan," jelasnya.
Baca Juga : Perkumpulan Guru Madrasah Deklarasi Dukung Paslon Gus Fawait-Djoko Susanto, Ini Alasannya
Maka ketika nantinya menjadi pemimpin Kota Malang, sektor pendidikan juga menjadi prioritas. Pendidikan yang terkelola dengan baik akan mampu berimbas pada pemberdayaan masyarakat. Ketika para generasi Kota Malang mendapatkan pendidikan, mereka juga belajar tentang hak-hak, keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.
"Maka inilah yang akan kami upayakan untuk dituntaskan melalui program yang terintegrasi," pungkasnya.