JATIMTIMES– Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar Safari Destinasi Pariwisata pada Kamis, 24 Oktober 2024, sebagai upaya menyukseskan program Ayo Kunjung Blitar. Acara ini menjadi sarana promosi wisata sekaligus panggung untuk seni tradisional, dengan melibatkan jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkopimda, serta para seniman lokal.
Safari ini dipimpin oleh Asisten Administrasi Umum Setda Pemkab Blitar, Mashudi, yang mewakili Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Blitar, Jumadi. Titik kumpul peserta di Pendapa Agung Ronggo Hadinegoro menjadi awal dari perjalanan menuju tiga destinasi unggulan di Kabupaten Blitar, yaitu Pemandian Sumur Amber di Desa Kandangan, Blitar Fantasy World di Desa Kawedusan, dan Kesambi Trees Park di Desa Jatilengger.
Baca Juga : Promo Keramik Milan di Graha Bangunan: Solusi Lantai Estetis, Tahan Lama, dan Ramah Kantong
"Alhamdulillah, kita semua masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk berkumpul di sini, mengikuti kegiatan ini," ujar Mashudi dalam sambutannya mewakili Pjs Bupati Blitar. Ia menekankan pentingnya sinergitas dan kolaborasi antar-pihak untuk mempromosikan potensi wisata Blitar yang kaya akan kekayaan alam dan budaya.
Destinasi Wisata dan Pagelaran Seni Tradisional
Rute Safari Destinasi Pariwisata meliputi tiga tempat yang tidak hanya menampilkan keindahan alam, tetapi juga dipadukan dengan pagelaran seni tradisional yang diadakan oleh seniman lokal. Di Pemandian Sumur Amber, misalnya, seni warok menjadi daya tarik utama, sementara di Kesambi Trees Park, pengunjung disuguhi kesenian jaranan, sebuah pertunjukan khas Jawa Timur yang identik dengan unsur mistis dan keahlian berkuda.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso, mengungkapkan bahwa pagelaran seni ini merupakan implementasi dari Bimbingan Teknis Tata Kelola Manajemen Seni Pertunjukan yang diberikan kepada kelompok kesenian di Blitar. "Kami ingin memberikan ruang bagi seniman lokal untuk unjuk kebolehan, sekaligus mempromosikan destinasi wisata. Kolaborasi ini diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisata," jelasnya.
Forkopimda dan OPD Hadir untuk Promosi Wisata
Keterlibatan Forkopimda dan OPD dalam Safari Destinasi Pariwisata kali ini juga menunjukkan keseriusan Pemkab Blitar dalam mempromosikan sektor pariwisata. "Kegiatan ini merupakan monitoring rutin yang biasa dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memantau perkembangan destinasi. Namun, kali ini ada perbedaan dengan hadirnya Forkopimda atas perintah Pjs Bupati," ujar Suhendro.
Ia juga menambahkan bahwa acara ini merupakan bagian dari program yang dibiayai oleh dana insentif fiskal yang diterima Kabupaten Blitar baru-baru ini. "Dana ini kami manfaatkan untuk mendukung kegiatan budaya, yang semula tidak teragendakan di awal tahun. Ini langkah yang baik untuk meningkatkan potensi seni tradisional kita," tambahnya.
Kesenian Blitaran dan Dampaknya bagi Pariwisata
Pagelaran seni yang digelar di setiap destinasi merupakan bagian dari Pagelaran Kesenian Blitaran, sebuah acara yang bertujuan memberikan kesempatan bagi kelompok kesenian yang berkembang maupun kurang berkembang di Kabupaten Blitar.
"Kami ingin agar seniman lokal mendapatkan kesempatan untuk tampil di tempat-tempat wisata. Ini akan membantu mereka berkembang, dan sekaligus meningkatkan kunjungan wisatawan," jelas Suhendro lebih lanjut.
Dalam pandangan Suhendro, kolaborasi antara seniman dan destinasi wisata adalah langkah yang strategis. Dengan seniman tampil di destinasi wisata, kedua sektor ini saling mendukung, menciptakan daya tarik yang lebih besar bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. "Kami berharap, ke depan pagelaran seperti ini akan terus berlanjut, agar Blitar semakin dikenal dengan kekayaan budayanya," katanya.
Blitar sebagai Land of Kings
Dalam sambutannya, Mashudi menyebut Blitar sebagai Land of Kings, yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh daerah ini. "Blitar bukan hanya terkenal dengan potensi pertanian, perkebunan, dan peternakan, tetapi juga dengan potensi wisatanya. Potensi ini harus kita eksplor lebih dalam agar semakin banyak masyarakat dari luar Blitar yang tertarik untuk berkunjung," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peran serta seluruh komunitas di Kabupaten Blitar dalam mendukung promosi daerah. Menurutnya, jika semua elemen masyarakat bersatu padu untuk memajukan Blitar, maka kota kecil ini bisa semakin dikenal luas. "Kita harus bersama-sama menjadikan Blitar sebagai tujuan favorit wisatawan dan tempat yang aman serta nyaman bagi para investor," jelasnya.
Baca Juga : Dorong Para Pemuda Memiliki Karakter yang Kuat, Pj Wali Kota Kediri Buka Workshop Kepemudaan
Selain itu, Mashudi juga berharap agar event-event besar di Kabupaten Blitar bisa menjadi ikon yang dinanti-nantikan masyarakat setiap tahunnya. "Bukan hanya masyarakat Blitar, tetapi juga masyarakat dari luar daerah yang ikut menunggu event-event di sini," tambahnya.
Mengembangkan Event sebagai Daya Tarik Wisata
Suhendro Winarso menambahkan bahwa pagelaran seni ini bukanlah yang terakhir. Ke depannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Blitar akan terus berupaya mengadakan event-event budaya, sebagai upaya untuk mempromosikan destinasi wisata dan menghidupkan seni tradisional.
"Acara ini merupakan kelanjutan dari Bimbingan Teknis yang telah kami lakukan sebelumnya. Sasaran kami adalah seniman-seniman yang berkembang maupun yang perlu dukungan lebih, agar mereka bisa tampil dan berkontribusi dalam memajukan pariwisata di Kabupaten Blitar," ujar Suhendro.
Ia juga menjelaskan bahwa dana insentif fiskal yang diterima oleh Kabupaten Blitar berfokus pada pengentasan kemiskinan ekstrim, dan salah satu programnya diarahkan untuk mendukung kelompok-kelompok seniman yang memerlukan ruang untuk berkembang. "Dengan adanya kesempatan ini, kami berharap seniman lokal bisa terus berinovasi dan berkreasi, serta turut serta dalam membangun sektor pariwisata Kabupaten Blitar," tutupnya.
Blitar yang Ngangeni
Sebagai penutup, Mashudi mengajak seluruh pihak yang hadir, termasuk Forkopimda, untuk terus mempromosikan Kabupaten Blitar, meskipun suatu saat mereka akan dimutasi ke daerah lain. "Harapan saya, Blitar ini ngangeni bagi banyak orang," pungkasnya.
Dengan sinergi antara pemerintah, seniman lokal, dan berbagai komunitas, Safari Destinasi Pariwisata menjadi langkah penting dalam memajukan potensi wisata dan budaya di Kabupaten Blitar.