free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Pisang Sunan Bonang yang Langka, Bijinya Dapat Dijadikan Tasbih

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

24 - Oct - 2024, 15:22

Placeholder
Momen saat Ahli Botanis Heri Santoso menemukan pisang Sunan Bonang atau pisang salju di hutan Gunung Baluran. (Foto: TikTok)

JATIMTIMES - Belum lama ini, ahli botani Heri Santoso melalui akun TikToknya mengunggah sebuah video menarik tentang penemuan pisang Sunan Bonang di hutan Gunung Baluran. 

"Ini adalah pisang yang unik, karena memiliki biji banyak dan tidak bisa dimakan," ujar Heri dalam videonya. Perkembangbiakan pisang ini pun jarang melalui tunas, melainkan melalui biji. 

Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan Kediri dan Pengawas Ketenagakerjaan Pastikan 25 Perusahaan Penuhi Kewajiban Jaminan Sosial

Pisang Sunan Bonang, yang memiliki nama ilmiah Ensete glaucum, bukanlah seperti pisang yang biasa ditemui. Meskipun terlihat serupa, menurut Heri pisang ini berasal dari genus Ensete, berbeda dengan pisang biasa yang masuk dalam genus Musa. Salah satu ciri khasnya adalah batang semu yang melebar di bagian pangkal. Karena keunikan bentuknya, pisang ini lebih sering digunakan sebagai tanaman hias. 

Menurut Heri Santoso, yang menarik dari pisang Sunan Bonang adalah seludang jantungnya yang selalu hijau dan dilapisi lilin putih, memberikan kesan seperti ditutupi salju. "Pisang ini dikenal juga dengan sebutan pisang salju karena tampilan tersebut," ungkapnya. 

Pisang Sunan Bonang bukan hanya menarik dari segi botani, tapi juga memiliki cerita sejarah dan mistis yang erat kaitannya dengan sosok Sunan Bonang, salah satu anggota Wali Songo. Dikisahkan, pisang ini hanya tumbuh di dekat makam Sunan Bonang di Tuban, Jawa Timur, dan tidak memiliki "anak" seperti pisang lainnya. Oleh karena itu, pengembangbiakannya dilakukan melalui bijinya yang unik. 

Biji pisang Sunan Bonang ini sering digunakan untuk membuat berbagai kerajinan, seperti tasbih, gelang, dan kalung. Bagi masyarakat setempat, biji pisang ini dianggap memiliki nilai spiritual yang tinggi. Biji pisang Sunan Bonang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan tasbih, dan dipercayai memiliki khasiat yang unik. 

Tasbih yang dibuat dari biji pisang Sunan Bonang memiliki cerita yang melegenda. Menurut laman Pusat Data dan Informasi Produk Kreatif, ada kisah bahwa Sunan Bonang pernah kehilangan satu biji tasbihnya saat sedang berzikir. Ketika ditemukan oleh Sunan Giri, Sunan Bonang justru meminta biji tersebut ditanam. "Biarlah yang satu itu ditanam saja, untuk menghidupi anak cucu di sini," katanya. 

Dari biji tasbih itulah kemudian tumbuh pohon pisang yang berbiji. Meskipun buahnya tidak bisa dimakan, biji pisang tersebut digunakan oleh para santri untuk membuat tasbih, yang hingga kini menjadi kerajinan khas masyarakat Tuban. Tasbih dari biji pisang ini diklaim semakin lama digunakan untuk zikir, semakin berkilau kehitaman, seolah memiliki tuah tersendiri. 

Baca Juga : Dorong Digitalisasi Talent Development, Mahasiswa Polije Belajar Pembuatan CV dan Portofolio Digital

Meskipun dikenal hanya tumbuh di dekat makam Sunan Bonang, ada laporan tentang keberadaan pohon ini di tempat lain. Seorang santri bernama Supatra menceritakan bahwa pohon pisang Sunan Bonang juga tumbuh di Kraton Mojo Agung, Sawangan, Depok. "Abah Ayung mengambil tunas dari makam Sunan Bonang dan menanamnya di sini. Kini pohon itu mulai berbuah, dan bijinya juga digunakan untuk membuat tasbih oleh para santri," jelasnya. 

Kisah pohon pisang Sunan Bonang ini terus hidup dalam cerita masyarakat. Selain sebagai tanaman yang langka, pohon ini juga dianggap sebagai simbol spiritual yang penting, mencerminkan warisan dan kepercayaan masyarakat Jawa terhadap sosok Sunan Bonang. Hingga kini, tasbih dari biji pisang Sunan Bonang tetap menjadi bagian dari tradisi dan budaya lokal, yang sarat dengan makna religius. 

Pisang Sunan Bonang adalah bukti nyata bagaimana tumbuhan bisa menjadi bagian dari warisan sejarah dan kepercayaan spiritual. Meskipun buahnya tidak dapat dimakan, pohon ini membawa berkah bagi masyarakat sekitar dengan biji-biji yang bisa diolah menjadi kerajinan penuh makna.

Bagi para peziarah, pohon pisang ini bukan sekadar tumbuhan, melainkan simbol penghormatan terhadap salah satu Wali Songo yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Jawa.


Topik

Serba Serbi Pisang pisang sunan bonang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni