JATIMTIMES - Rangkaian peringatan Hari Santri Nasional menjadi momen penting bagi kalangan santri, juga kiai pengasuh pondok pesantren. Sejumlah calon wali kota di Pilkada juga turut mendekatkan diri dan bersilaturahmi dengan kalangan kiai dan santri.
Salah satunya Firhando Gumelar. Ia mengaku menaruh perhatian pada kondisi lembaga pendidikan agama seperti pesantren, TPQ, hingga kesejahteraan guru ngaji.
Baca Juga : Paguyuban Dokar Wisata Dukung Paslon Nurochman-Heli, Janjikan Moda Tradisional Tetap Eksis
Firhando Gumelar juga turut mengagendakan peringatan Hari Santri dan doa bersama. Ia menyebut telah mendapatkan dukungan Gawagis atau perkumpulan silaturahmi putra kiai di Kota Batu. Sehingga, ia berharap bisa membawa dan mewujudkan program inovasi untuk kebaikan ponpes dan lembaga pendidikan agama lainnya.
"Alhamdulillah Gus muda, para kiai, sudah solid mendukung saya untuk mewujudkan ide dan inovasi. Tentu kami siapkan program ke depan yang bisa dirasakan oleh pesantren di Kota Batu," ujar Firhando Gumelar saat peringatan Hari Santri bersama sejumlah pengasuh ponpes, belum lama ini.
Salah satu isu yang jadi sorotannya adalah insentif guru ngaji. Kesejahteraan pendidik lembaga agama menurut dia masih kurang tersentuh dengan baik oleh pihak pemerintah.
"Paling prihatin adalah insentif guru ngaji yang di Kota Batu, di TPQ juga belum pernah disentuh. Maka harus kami perhatikan, contohnya fasilitas yang sama dengan pendidikan negeri ataupun swasta," kata Mas Gum, sapaannya.
Sebelumnya, Gumelar berjanji meningkatkan insentif guru ngaji ponpes dan TPQ untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Mas Gum juga menginginkan agar ada penambahan dan peningkatan fasilitas pendidikan ponpes yang lebih modern.
"Sarana prasarana pendidikan di pesantren juga butuh ditingkatkan. Kami juga akan menaruh teknologi modern di pondok pesantren di Kota Batu. Yakni pendidikan 4.0 dimulai dari lingkungan kelas ada smart board," sebutnya.
Baca Juga : DPRD Kota Blitar Bentuk Alat Kelengkapan Dewan Periode 2024-2029, Tugas Prioritas Menanti
Selain itu, ia menilai perlu ada pelatihan-pelatihan yang layak diikuti bagi para santri. Utamanya peningkatan skill Enterpreneur muda. Sebab, menurut dia, tak menutup kemungkinan santri bisa sukses dengan jalan menjadi pengusaha.
"Selayaknya yang lain, perlu pelatihan Entrepreneurship. Pasti akan kami berikan para santri di Kota Batu. Tidak menutup kemungkinan santri menjadi pengusaha," imbuh Gumelar.
Salah satu kiai, yakni dari pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Ridwan Mojorejo Gus Andika Sultan mengapresiasi inovasi dan perhatian Firhando Gumelar terhadap kemajuan pendidikan pondok pesantren. Ia menilai, Gum punya inovasi yang dibutuhkan dunia pendidikan pesantren dan terobosan baru yang memajukan Kota Batu.
"Kami sebagai warga pesantren sudah lama memimpikan ada yang memperhatikan kita. Yang dibutuhkan sisi idealis pemudanya, dan pemikiran kedepan dengan Ide yang out of the box," ungkap Andika Sultan.