JATIMTIMES- Pembangunan tahap dua Alun-Alun Kota Blitar resmi dimulai, namun anggaran yang dialokasikan mengalami penurunan signifikan. Dari pagu awal yang ditetapkan sebesar Rp1,8 miliar, anggaran ini menyusut menjadi Rp1,4 miliar berdasarkan hasil lelang pekerjaan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Blitar, Jajuk Indihartati, menyampaikan bahwa pembangunan tahap dua tahun ini difokuskan pada sisi utara Alun-Alun.
Baca Juga : 138 Kasus Baru HIV/AIDS di Kabupaten Blitar, Didominasi Homoseksual dan Pelanggan PSK
"Fokus pekerjaan meliputi jogging track, area tiang bendera, penggantian pagar, pemasangan lampu dekoratif, serta jalan akses di gerbang masuk sisi selatan dan sisi utara," jelas Jajuk, Selasa (22/10/2024).
Penurunan anggaran ini diakui terjadi setelah proses lelang selesai. "Pagu anggaran awal memang sebesar Rp1,8 miliar. Namun, setelah melalui kontrak pekerjaan dan lelang, anggarannya turun menjadi Rp1,4 miliar," tambahnya.
Meskipun demikian, ia memastikan bahwa penurunan anggaran tersebut tidak akan menghambat kualitas atau lingkup pekerjaan yang direncanakan.
Jajuk optimistis pembangunan tahap dua ini akan rampung sesuai target, yakni pada pertengahan Desember 2024. Menurutnya, waktu yang telah dialokasikan untuk pekerjaan ini masih cukup, mengingat sebagian besar infrastruktur dasar sudah dibangun pada tahap satu.
"Pekerjaan ini melanjutkan apa yang sudah dimulai pada tahap pertama tahun lalu, sehingga sebagian besar area sudah siap untuk dikerjakan," ungkap Jajuk.
Pada pembangunan tahap satu yang berlangsung tahun lalu, DLH Kota Blitar mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,7 miliar. Tahap pertama tersebut mencakup revitalisasi beberapa fasilitas utama di Alun-Alun.
Dalam proyek tahap dua ini, perhatian lebih akan diberikan pada elemen estetika dan aksesibilitas. Lampu-lampu dekoratif yang akan dipasang di sekitar Alun-Alun dirancang untuk meningkatkan daya tarik kawasan tersebut, terutama pada malam hari. Selain itu, penggantian pagar di beberapa titik dilakukan untuk memperkuat keamanan sekaligus menambah kesan modern.
"Pembangunan alun-alun ini diharapkan tidak hanya menjadi ruang publik yang nyaman, tapi juga menjadi ikon kota yang indah dan aman untuk masyarakat," kata Jajuk.
Baca Juga : Demokrat Jamin Program Sehati Bisa Terus Dinikmati Masyarakat Kabupaten Situbondo
Ia juga menambahkan bahwa jogging track yang dibangun akan memberikan alternatif ruang bagi masyarakat yang ingin berolahraga.
Lebih jauh lagi, akses menuju alun-alun melalui gerbang utara dan selatan juga diperhatikan dengan serius. Jalan akses yang diperbaiki diharapkan memudahkan mobilitas masyarakat, baik yang berjalan kaki maupun yang berkendara, terutama saat ada acara besar yang sering digelar di alun-alun.
Masyarakat Kota Blitar menyambut baik kelanjutan pembangunan Alun-Alun ini, meski ada beberapa kekhawatiran terkait penurunan anggaran. "Semoga dengan anggaran yang turun, kualitas pekerjaannya tetap baik, karena Alun-Alun ini penting buat tempat berkumpul warga," ujar salah seorang warga, Rudi, yang sering menggunakan area alun-alun untuk berolahraga pagi.
Pemerintah Kota Blitar berkomitmen untuk menjaga kualitas pekerjaan walaupun anggaran mengalami penyesuaian. "Kami tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memastikan bahwa pembangunan ini berjalan lancar dan sesuai harapan masyarakat," kata Jajuk.
Keberlanjutan pembangunan Alun-Alun Kota Blitar diharapkan mampu meningkatkan nilai estetika kota dan memperbaiki fasilitas publik, menjadikannya ruang terbuka yang lebih ramah dan nyaman bagi seluruh warga Blitar.