JATIMTIMES - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang tengah menyoroti semakin berkurangnya lahan pemakaman. Bahkan, ketersediaan lahan makam di Kota Malang disebut tengah darurat.
Hal tersebut salah satunya ditemui di wilayah Kelurahan Gading Kasri, Kecamatan Klojen. Sejumlah tokoh masyarakat setempat mengeluh semakin terbatasnya lahan makam di wilayah tersebut.
Baca Juga : Rombongan Muslimat NU Serbu Pasar Murah Disperindag di Donomulyo
"Beberapa makam bahkan sudah mencapai kondisi tumpuk tiga karena tidak ada lagi lahan yang tersisa," ujar anggota Fraksi PKS Kota Malang Bayu Rekso Aji.
Bayu mengatakan, kondisi tak jauh berbeda terjadi di wilayah lain Kecamatan Klojen. Menurut dia, wilayah Klojen memang sudah sangat padat dengan pertumbuhan pembangunan perkotaan. Sehingga tidak memungkinkan untuk pengadaan makam baru di wilayah tersebut.
Dirinya pun mendorong agar segera ada langkah solutif dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Ia menyarankan agar ada penambah lahan baru yang bisa digunakan untuk pemakaman.
"Saat ini, solusi mendesak harus ditemukan dengan mencari lahan baru untuk makam di beberapa tempat, terutama yang dimiliki oleh pemerintah kota," ucap Bayu.
Menurut dia, ada beberapa lahan di Kecamatan Kedungkandang yang bisa dimanfaatkan untuk lahan pemakaman. Sementara saat ini lahan-lahan tersebut sedang disewakan atau dipinjamkan ke pihak ketiga.
Apalagi, lahan-lahan tersebut juga zona ruang terbuka hijau (RTH). Sehingga jika dialihfungsikan untuk makam, fungsi RTH masih tetap dapat dipertahankan.
Baca Juga : Mengenal Elim Tyu Samba: Si Cantik Menuju Kursi Wakil Wali Kota Blitar
Ia menilai, solusi ini tidak hanya mengatasi krisis lahan makam di Kecamatan Klojen dan sekitarnya, tetapi juga menjadi langkah yang bijaksana dalam memanfaatkan aset milik pemerintah kota untuk kepentingan masyarakat.
"Saya berharap pemerintah kota dapat mempertimbangkan hal ini dan mengambil tindakan konkret demi menyelesaikan problematika darurat makam yang kini dihadapi oleh warga Kota Malang," terangnya.
Dengan adanya lahan makam yang representatif, Kota Malang diharapkan bisa segera mengatasi masalah tersebut. Terlebih dalam memberikan kenyamanan bagi warganya, serta menjaga keberlanjutan RTH di Kota Malang.