JATIMTIMES - Ratusan ibu Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang menyerbu gelaran Pasar Murah 2024 yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang di Lapangan Dawung, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Dalam pantauan JatimTIMES.com, ratusan ibu-ibu Muslimat NU tersebut tampak mengendarai mobil penumpang dengan mengenakan seragam Muslimat NU lengkap beserta bendera di setiap mobilnya. Selain itu, tampak ibu-ibu Fatayat NU juga mendampingi ibu-ibu Muslimat NU.
Ternyata ratusan ibu Muslimat NU beserta Fatayat NU tersebut usai mengikuti gelaran upacara peringatan Hari Santri Nasional 2024 di Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.
Ratusan ibu Muslimat NU dan Fatayat NU yang turun dari mobil tersebut langsung menyerbu stan-stan yang ada di gelaran pasar murah. Setidaknya stan-stan yang menjual bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, gula, cabai, bawang merah, ikan asap, jajanan, serta barang-barang kebutuhan sehari-hari lainnya menjadi sasaran ibu-ibu Muslimat NU dan Fatayat NU hingga habis terjual.
Salah satu anggota Muslimat NU dari Dusun Mulyosari, Desa Donomulyo, Kecamatan Donomulyo, yakni Ika Anggraeni, menyampaikan bahwa gelaran pasar murah ini merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan harga yang sangat terjangkau.
"Saya rasa cukup bagus, bisa membantu warga yang sekiranya kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kalau harganya lebih oke dan lebih murah dari harga di pasaran," ujar Ika, Selasa (22/10/2024).
Pihaknya pun berharap agar gelaran pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Disperindag dan TPID Kabupaten Malang dapat digelar lebih sering lagi. "Harapannya kalau bisa sering-sering digelar acara seperti ini. Biar membantu masyarakat yang kurang mampu," kata Ika.
Selain itu, salah satu anggota Muslimat NU dari Desa Tempursari, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, yakni Pipit Sriani juga mengatakan kegiatan pasar murah ini sangat bermanfaat. Harga-harga dari bahan kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah, jauh dari harga pasar. Menurut dia, kegiatan seperti pasar murah ini harus lebih sering lagi digelar untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
"Harga lebih murah. Semoga sering-sering saja. Lumayan lah untuk ibu rumah tangga. Karena harganya di bawah harga pasaran," kata Pipit.
Sementara itu, Kepala Disperindag Kabupaten Malang Muhammad Nur Fuad Fauzi mengapresiasi antusiasme masyarakat, khususnya ibu-ibu Muslimat NU dan Fatayat NU yang telah berbondong-bondong belanja di Pasar Murah 2024.
Fuad menyebut, peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini menjadi momentum turunnya berkah dari Tuhan Yang Maha Esa agar masyarakat lebih mudah dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari yang dibuktikan dengan ludesnya bahan-bahan kebutuhan pokok di pasar murah yang digelar di Kecamatan Donomulyo.
Fuad mengatakan, kegiatan Pasar amurah 2024 yang digelar Disperindag Kabupaten Malang dan TPID Kabupaten Malang digelar di tujuh titik. Kecamatan Donomulyo menjadi titik keempat gelaran Pasar Murah 2024 dan sementara ini menjadi yang paling ramai pengunjung.
"Alhamdulillah ini menjadi salah satu berkah Hari Santri. Karena memang Kabupaten Malang kan merupakan kabupaten yang agamis. Alhamdulillah di momen ini berkahnya luar biasa. Ini animonya paling besar," pangkas Fuad.
Sebagai informasi, dalam menyukseskan gelaran pasar murah 2024, Disperindag Kabupaten Malang dan TPID Kabupaten Malang didukung oleh Bank Indonesia, Bulog, Alfamart, Indomaret, PG. Krebet, PG. Kebon Agung dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).