JATIMTIMES - Momentum peringatan Hari Santri Nasional 2024, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang menggelar pasar murah di Lapangan Dawung, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo.
Kepala Disperindag Kabupaten Malang Muhammad Nur Fuad Fauzi beserta jajaran dan Forkopimcam Donomulyo hadir mengenakan baju takwa, sarung dan kopyah dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2024 yang mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan".
Baca Juga : Viral Skincare Copper Peptide, Siapa Sih Sebenarnya yang Bisa Pakai?
Pejabat publik yang akrab disapa Fuad itu menyampaikan, bahwa kegiatan pasar murah di Lapangan Dawung, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo merupakan titik keempat. Total ada tujuh titik yang ada di dalam kegiatan pasar murah 2024 yang digelar Disperindag Kabupaten Malang bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Malang.
Fuad menyebut, dari sekian banyak stan yang menyediakan bahan kebutuhan pokok sehari-hari, hampir semuanya habis terjual. Mulai dari beras, telor, gula, minyak, cabai, tomat, bawang merah, kentang, hingga hasil tangkapan laut selatan.
"Alhamdulillaah kegiatan ini sudah berjalan mulai pagi tadi dan kami berikan waktu masyarakat untuk berbelanja. Alhamdulillah sudah banyak yang habis, mungkin ini berkah dari Hari Santri Nasional ya," ungkap Fuad kepada JatimTIMES, Selasa (22/10/2024).
Menurutnya, kegiatan pasar murah di Kecamatan Donomulyo ini merupakan salah satu upaya dari Disperindag Kabupaten Malang dalam mengendalikan inflasi di Kabupaten Malang.
"Ini untuk pengendalian inflasi di Kabupaten Malang dan membantu masyarakat Kabupaten Malang untuk mencukupi bahan sembako," ujar Fuad.
Selain itu, pihaknya juga menyediakan stan khusus untuk beberapa Industri Kecil Menengah (IKM) yang dibina oleh Disperindag Kabupaten Malang untuk menjual barang-barang hasil karyanya. Mulai dari produk makanan, minuman, batik hingga kerajinan tangan.
Menurut Fuad, hal itu merupakan salah satu upaya dari Disperindag Kabupaten Malang dalam memberdayakan dan mendorong pertumbuhan IKM di Kabupaten Malang agar semakin maju dan berkembang.
"Kami berikan voucher 50 lembar yang masing-masing senilai Rp 10 ribu khusus untuk IKM. Kami berikan voucher yang bisa diambil di panitia," kata Fuad.
Baca Juga : Dorong UMKM Bersertifikasi Halal, Pj Wali Kota Malang Buka Halal Market Day
Sementara itu, mantan Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Malang (sekarang Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan) ini mengakui, untuk gelaran pasar murah di Lapangan Dawung, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang memang sangat ramai. Hal itu terbukti dari banyaknya masyarakat yang hadir dan bahan kebutuhan pokok yang habis terjual.
"Melihat animo masyarakat Donomulyo yang tinggi, kami siap di bulan depan melakukan operasi pasar yang hanya menjual sembako, utamanya beras, minyak, telor, dan gula. Untuk IKM tidak kami libatkan, karena sifatnya operasi pasar," jelas Fuad.
Pihaknya menyampaikan, ke depan akan melanjutkan kegiatan pasar murah maupun operasi pasar lebih masif lagi untuk pengendalian inflasi daerah Kabupaten Malang serta menyediakan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang murah untuk masyarakat Kabupaten Malang.
Sebagai informasi, beberapa bahan kebutuhan pokok yang dijual di bawah harga pasar dalam kegiatan pasar murah di Kecamatan Donomulyo. Di antaranya beras SPHP Bulog Rp 62.500 per 5 kilogram; Telur Rp 22.000 per 1 kilogram; Minyak goreng (minyakita) Rp 15.500 per 1 liter; Gula PG. Krebet Rp 16.000 per 1 kilogram; Gula PG. Kebon Agung Rp 16.500 per 1 kilogram; Cabai merah besar Rp 10.000 per 1 kilogram; Cabai merah kecil Rp 15.000 per setengah kilogram; kentang Rp 20.000 per 2 kilogram; tomat Rp 4.000 per 1 kilogram; hingga bawang merah Rp 22.000 per 1 kilogram.
Dalam menyukseskan kegiatan pasar murah 2024, Disperindag Kabupaten Malang bersama TPID Kabupaten Malang didukung oleh Bank Indonesia, Alfamart, Indomaret, PG. Krebet, PG. Kebon Agung, Bulog dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).