JATIMTIMES - Inovasi Cargill dalam mengintegrasikan teknologi canggih dalam industri 4.0 difasilitas produksi kakao di Gresik, Jawa Timur membuahkan hasil sangat positif. Berkat terobosan itu, perusahaan yang memproduksi bahan makanan tersebut mendapat penghargaan "INDI 4.0 2024" kategori Smart Factory dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita. "Ini bentuk pengakuan atas keberhasilan Cargill dalam mengintegrasikan teknologi canggih dalam Industri 4.0 di fasilitas produksi kakao di Gresik, Indonesia," ujarnya.
Baca Juga : Kembali Torehkan Prestasi, Pj Wali Kota Kediri Terima Award Peduli Ketahanan Pangan
Sementara itu, Francesca Kleemans, Managing Director, Food Solutions Southeast Asia mengatakan, dirinya sangat menghargai pengakuan atas upaya dalam Smart Manufacturing dan keunggulan operasional.
"Praktik teknis yang maju adalah inti dari komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia dengan cara yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan," katanya.
Disebutkan, pabrik kakao Cargill di Gresik menggunakan teknologi canggih untuk otomatisasi proses, pemantauan data secara realtime, dan manajemen energi dengan tujuan mengoptimalkan proses.
"Tujuannya menciptakan produk bernilai tambah, dan mendukung pembelajaran berkelanjutan serta peningkatan keterampilan bagi tim kami," ungkapnya.
Baca Juga : Pilkada Makin Dekat, Paslon Abadi : Jaga Etika Dalam Berkampanye
Sekadar diketahui, INDI 4.0 (Indonesia Industry 4.0 Readiness Index) diluncurkan oleh Kementerian Perindustrian Indonesia pada 4 April 2018 lalu, bertujuan untuk menilai dan meningkatkan kesiapan industri Indonesia dalam menghadapi Industri 4.0.
"Inisiatif ini berfokus pada peningkatan daya saing melalui peningkatan kualitas produk, produktivitas, dan efisiensi. INDI 4.0 menggunakan kerangka kerja terstruktur dengan lima pilar dan 17 bidang, yang menekankan otomatisasi, pertukaran data, dan teknologi manufaktur cerdas untuk meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas," pungkasnya.