JATIMTIMES - Bulan Purnama pada bulan Oktober umumnya disebut sebagai Hunters Moon. Bulan Purnama ini mengorbit lebih dekat ke Bumi daripada Bulan Purnama lainnya di tahun ini. Sehingga, menjadikannya salah satu dari empat Supermoon 2024.
Penamaan terhadap bulan purnama Oktober ini bukan tanpa alasan. Di baliknya, tersimpan alasan mendalam mengapa bulan purnama Oktober disebut sebagai Hunters Moon.
Alasan Bulan Purnama Oktober Disebut Hunters Moon
Baca Juga : KPU Kota Blitar Siap Gelar Debat Paslon Pilwali 2024 Setiap Dua Minggu
Bulan Purnama di bulan Oktober secara umum disebut sebagai Bulan Purnama Pemburu (Hunter's Moon). Mengutip dari Almanac, penamaan ini berasal dari kepercayaan bahwa Bulan Purnama di bulan Oktober ini merupakan sinyal bagi para pemburu untuk bersiap menghadapi musim dingin yang akan datang dengan pergi berburu. Hal ini karena hewan-hewan mulai menggemukkan tubuh sebagai persiapan untuk musim dingin.
Penggunaan istilah "Bulan Pemburu" yang paling awal, menurut Oxford English Dictionary, adalah pada tahun 1710 Masehi. Beberapa sumber menyatakan bahwa nama lain untuk Bulan Pemburu adalah Bulan Sanguin atau Bulan Darah, yang dikaitkan dengan darah akibat berburu atau perubahan warna dedaunan musim gugur.
Kapan Terjadinya Hunters Moon 2024?
Dikutip dari laporan 'Fenomena Astronomi 2024' yang dilansir BRIN, Hunter's Moon akan terjadi pada tanggal 17 Oktober 2024. Pada tahun ini, akan terjadi tiga kali fenomena Supermoon, yakni di tanggal 18 September, 15 November dan 17 Oktober.
Meskipun dijadwalkan terjadi pada 17 Oktober, namun Hunters Moon akan mulai terlihat pada 16 Oktober dan akan tetap bulat selama sekitar tiga hari, sampai Jumat 18 Oktober. Intensitas puncaknya akan dicapai pada hari Kamis 17 Oktober pukul 11.26 WIB. Ini akan menjadi supermoon terbesar dan paling terang tahun ini.
Baca Juga : Hadiri Pengajian Peringatan Hari Santri di Wagir, Cabup Sanusi: Kita Kembangkan Pendidikan di Ponpes
Melansir Space, "Supermoon" bukanlah istilah astronomi yang sebenarnya. Istilah ini hanyalah cara untuk menggambarkan Bulan yang tampak sedikit lebih besar daripada biasanya karena jaraknya yang lebih dekat dengan Bumi.
Bulan mengorbit Bumi pada jarak rata-rata sekitar 239.000 mil (384.600 kilometer), tetapi jaraknya bisa juga bervariasi.
Saat Supermoon terjadi adalah ketika Bulan Purnama berada dekat dengan titik Perigee (titik terdekat dengan Bumi).
Selama fenomena Supermoon terjadi, yakni seperti pada tanggal 17 Oktober 2024 nantinya, maka Bulan saat Bulan Purnama "Hunter's Moon" akan tampak sekitar 10 persen lebih besar daripada Bulan Purnama pada umumnya.