JATIMTIMES - Calon Bupati Malang nomor urut satu yakni HM. Sanusi menghadiri pengajian akbar dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional 2024 di depan Kantor Kepala Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
Di mana dalam pengajian akbar peringatan Hari Santri Nasional 2024 tersebut menghadirkan kiai kondang asal Bojonegoro yang sudah lama dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan luar negeri, yakni KH. Anwar Zahid.
Baca Juga : Cabup Sanusi Ajak Masyarakat Perbanyak Baca Shalawat dan Istighfar: Insya Allah Dilancarkan Rezekinya
Sebelum KH. Anwar Zahid hadir di atas panggung untuk memberikan ceramah agama mengenai peringatan Hari Santri Nasional, Calon Bupati Malang nomor urut satu yakni HM. Sanusi tampak hadir dan naik ke atas panggung terlebih dahulu.
Sanusi yang hadir mengenakan baju takwa berwarna putih dan berkopyah hitam itu mengatakan, bahwa Hari Santri Nasional yang selalu diperingati setiap tanggal 22 Oktober ini merupakan momentum agar umat Islan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahuwata'ala.
"Insya Allah kegiatan semacam ini selalu mendekatkan diri, mengajak kita untuk beriman dan bertakwa kepada Allah khususnya ibu-ibu Muslimat, Fatayat, sahabat-sahabat banser dan pengurus MWC NU Wagir," ungkap Sanusi di hadapan jamaah pengajian akbar, Selasa (15/10/2024).
Pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Malang khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Wagir untuk selalu bersyukur karena telah diberikan nikmat sehat walafiat oleh Allah Subhanahuwata'ala.
"Kita harus selalu bersyukur kepada Allah Subhanahuwata'ala, karena kita selalu diberikan nikmat sehat walafiat, sehingga kita bisa melaksanakan kegiatan hari ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang ditetapkan oleh Presiden tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri," tutur Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang ini mengatakan, pada momentum Hari Santri Nasional 2024 ini, Sanusi terus berkomitmen akan fokus terhadap pengembangan pendidikan di lingkungan pondok pesantren.
"Dengan hari santri kita kembangkan pendidikan di pondok pesantren karena pendidikan di pondok pesantren telah terbukti mempertahankan NKRI, mulai dari masa perjuangan penjajahan sampai sekarang pondok pesantren tetap eksis untuk membina umat agar sdm (sumber daya manusia) lebih unggul," jelas Sanusi.
Baca Juga : BKGN 2024, Pepsodent Jadi Official Oral Care Partner Timnas Sepakbola Indonesia
Di hadapan para jamaah pengajian Sanusi pun mengungkapkan bahwa dirinya merupakan sosok santri. Di mana sejak sekolah Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, dirinya menimba ilmu di Pondok Pesantren Roudlotul Ulum 1, Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Terus terang saya juga alumni Pondok Pesantren Roudlotul Ulum 1 Ganjaran Gondanglegi, mulai dari ibtidaiyah, tsanawiyah, aliyah, lalu tahun 1980 saya melanjutkan pendidikan ke IAIN Malang, tahun 1983 lulus sarjana muda, tahun 1985 lulus sarjana lengkap," beber Sanusi.
Setelah lulus menjadi sarjana, kemudian Sanusi memulai karirnya sebagai seorang guru. Setelah belasan tahun menjadi guru dan merangkap sebagai pengusaha, Sanusi akhirnya memutuskan untuk terjun ke dunia politik sebagai Anggota DPRD Kabupaten Malang di tahun 1999 silam.
"Tahun 1999 jadi anggota DPRD Kabupaten Malang dari PKB. Tahun 2015 jadi Wakil Bupati Malang, tahun 2020 jadi Bupati sampai sekarang dan sekarang lagi cuti. Mudah-mudahan dilanjutkan nanti tahun 2024-2029, insya allah nomornya nomor satu," ujar Sanusi.
Lebih lanjut, pihaknya berharap di momentum Hari Santri Nasional 2024 ini, pondok pesantren yang merupakan tempat para santri menimba ilmu dapat terus maju dan berkembang serta bisa menjadi wadah untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul berakhlakul karimah.