JATIMTIMES - Memasuki Oktober, dua lembaga survei di Indonesia memaparkan hasil tentang Pilgub Jatim 2024. Diketahui pada Pilgub Jatim 2024 ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Yakni, Paslon Nomor Urut 1, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim, Paslon Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dan Paslon Nomor Urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta.
Memasuki Oktober ini juga berarti waktu pemilihan atau pencoblosan semakin dekat yaitu pada 27 November 2024 mendatang. Sehingga masih ada rentang waktu tersisa 1,5 bulan mulai saat ini.
Baca Juga : Festival Panen Makmur 2024: Langkah Nyata Menuju Pertanian Optimal di Malang
Pertama ada Indonesia Political Survey & Consulting (Indopol Survey) yang merilis hasil survei dinamika politik Elektoral Calon Gubernur-wakil Gubernur Jawa Timur pada Minggu (13/10/2024).
Berdasarkan hasil survei, jika Pilkada Jatim dilaksanakan saat survei dilakukan, pasangan Khofifah Indar Parawansa – Emil Dardak memimpin dengan perolehan sebesar 32,25 persen dalam pertanyaan top of mind kepada responden.
Posisi berikutnya ditempati pasangan Tri Rismaharini - K.H. Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) dengan perolehan 14,25 persen, dan posisi ketiga pasangan Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim sebesar 2,5 persen.
"Kondisi politik elektoral ini menunjukkan bahwa elektabilitas tiga pasangan calon ini masih dinamis sebab masih ada 50,63 persen pemilih yang belum menentukan sikap (undecide voter)," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survei Ratno Sulistiyanto.
Dia menjelaskan pemilih yang belum menentukan sikap ini akan bisa mengubah elektabilitas semua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) nanti.
Sementara dalam pertanyaan tertutup, elektabilitas pasangan Khofifah-Emil menang mutlak dengan perolehan suara sebesar 56,38 persen, disusul pasangan Risma-Gus Hans 21,63 persen, dan Luluk-Lukmanul 4,75 persen.
"Masih terdapat 17,25 persen masyarakat yang belum menentukan pilihannya," lanjut Ratno.
Sementara itu yang terbaru dari Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) juga merilis hasil survei Pilgub Jatim 2024. Dalam survei ARCI simulasi 3 nama Pilgub Jatim dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4%. Kemudian disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta di angka 27,1%, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 2,8%. Ada 6,7% responden yang belum menentukan pilihan.
Baca Juga : Produk Kotak Ikan UMKM Kota Batu Diekspor Perdana ke Meksiko
Direktur ARCI Baihaki Sirajt menyebut adanya tren kenaikan elektoral dari Khofifah-Emil dibanding survei pada periode Juli 2024 lalu. "Di mana pada Juli 2024 lalu elektabilitas Khofifah-Emil di angka 57,9 persen, terbaru pada survei Oktober 2024 ini, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4 persen alias meningkat 5 persen," kata Baihaki saat paparan di hasil survei di Surabaya, Senin (14/10/2024).
Menurut Baihaki, pada Juli 2024, jumlah responden yang belum menentukan di kisaran 13-14%. Pada Oktober 2024 ini, jumlah responden yang belum menentukan pilihan di angka 6,7%. Baihaki menyebut, mayoritas pemilih yang belum menentukan di bulan Juli 2024, cenderung memilih Khofifah-Emil. Sementara, elektabilitas Risma cenderung stagnan.
"Jadi pemilih yang belum menentukan di bulan Juli 2024, cenderung memilih Khofifah-Emil. Angka Risma cenderung stagnan kala dipasangkan Juli lalu dengan Kiai Marzuki di angka 27 persen, saat ini dipasangkan dengan Gus Hans angkanya tidak jauh beda. Sementara di bulan Juli 2024, LUMAN belum muncul, saat ini angkanya di 2,8 persen," beber Baihaki.
Baihaki menambahkan dari 63,4 persen pemilih Khofifah-Emil, 81,3 persen strong voters. "Secara matematis dan data, rasanya sulit bagi Risma-Gus Hans atau LUMAN mengejar elektabilitas Khofifah-Emil. Tapi, namanya politik semua hal bisa terjadi," tandasnya.
Survei ARCI dilakukan pada 1-9 Oktober 2024. Survei dilakukan di 38 kabupaten/kota Jawa Timur dengan jumlah responden sebanyak 1.200. Survei ARCI menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8% pada tingkat kepercayaan 95%.