JATIMTIMES - PT East West Seed Indonesia melalui brand Cap Panah Merah (CPM) kembali menggelar Festival Panen Makmur. Kali ini festival yang sebelumnya juga sukses digelar itu menyasar Desa Tulungrejo, Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur, pada 14-15 Oktober 2024.
Festival yang mengusung tema #CaraBisaPanenMakmur ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian lokal, memperkuat kolaborasi antara petani, dan memperkenalkan teknik serta benih unggulan yang dapat mendorong hasil panen yang lebih optimal. Festival Panen Makmur kali ini merupakan kelanjutan dari sukses acara serupa di Takalar, Sulawesi Selatan pada Juli 2024.
Glenn Pardede, Managing Director PT East West Seed Indonesia, mengungkapkan komitmen perusahaannya dalam mendukung petani lokal. "Kami hadir di desa-desa yang memiliki potensi besar dalam pertanian sayur dan buah. Dengan acara ini, kami memberikan dukungan nyata kepada petani melalui benih berkualitas dan edukasi teknis yang mendalam,” jelasnya.

Para pemateri petani saat berbagi pengalaman dan teknik bertani. (Foto: istimewa)
Festival ini melibatkan ratusan petani yang berbagi pengalaman dan teknik bertani kepada rekan-rekannya. Harapannya, pengetahuan yang diperoleh akan tersebar ke seluruh komunitas petani, sehingga lebih banyak petani yang mencapai panen makmur.
Selain itu, para petani juga berkesempatan menanam berbagai benih unggulan di lahan Learning Farm Malang. Beberapa benih yang ditanam antara lain Cabe Keriting TANGGUH F1, Buncis TRESNA XL, Bawang Daun BLAZE F1, Bawang Merah MERDEKA F1, Kubis Hijau PM 48 F1, Jagung Manis SECADA 88 F1, dan Sayur Pakcoy NAURA F1. Masing-masing benih ini memiliki potensi hasil panen yang luar biasa, seperti Cabe Keriting TANGGUH F1 yang mampu menghasilkan hingga 2 kg per tanaman dan Buncis TRESNA XL yang menghasilkan 700 gram per tanaman.
Salah satu fokus utama festival ini adalah memberikan edukasi mendalam kepada para petani mengenai praktik pertanian yang tepat. Mereka diajarkan cara membuat pupuk, mengendalikan hama, serta diberikan konsultasi mendalam terkait penggunaan benih unggul. "Dengan benih berkualitas dan praktik yang tepat, tantangan di lapangan dapat dihadapi dengan lebih baik," ungkap Glenn Pardede.
Selain itu, para petani juga diajak untuk memahami pentingnya pengendalian hama dan penyakit, yang menjadi faktor penentu dalam keberhasilan panen.
Festival Panen Makmur juga mengadakan sesi Gelar Teknologi, yang memperlihatkan berbagai inovasi terbaru di bidang pertanian. "Kami tidak hanya memberikan benih unggul, tetapi juga solusi teknologi yang dapat membantu petani mencapai hasil panen yang optimal," lanjut Glenn.
Melalui festival ini, CPM menegaskan komitmennya dalam mendukung petani lokal agar terus berkembang. Benih unggulan Cap Panah Merah juga tersedia secara luas melalui toko-toko pertanian serta platform e-commerce, sehingga memudahkan petani di seluruh Indonesia untuk mengakses produk unggulan tersebut. "Distribusi yang efektif ini memastikan bahwa setiap petani, terlepas dari lokasinya, dapat memperoleh benih berkualitas tinggi dengan mudah,” kata Glenn.
Festival Panen Makmur 2024 tidak hanya menjadi ajang edukasi dan kolaborasi, tetapi juga mencerminkan upaya berkelanjutan untuk mendukung pertanian di Indonesia agar lebih produktif dan berkelanjutan. "Kami berharap melalui festival ini, petani dapat terus berkembang dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri," pungkas Glenn Pardede