JATIMTIMES - Ratusan ribu kotak kemasan ikan dari kayu dan plastik hasil produksi UMKM asal Junrejo Kota Batu diberangkatkan ke Meksiko, Senin (14/10/2024). Produk dari CV. Delta Raya itu menembus pasar ekspor untuk pertama kalinya. Ekspor perdana itu nilainya mencapai ratusan juta.
Sebelum berhasil ekspor, produk kotak ikan di pasarkan di pasar lokal regional dan luar kota se-Indonesia. Kini, dengan bantuan fasilitas pemerintah melalui Bea Cukai dan dinas terkait, satu kontainer besar kotak ikan bisa dikirim ke Meksiko. Pembelinya diketahui merupakan pengusaha asal Jepang.
Baca Juga : Jifest 2024 Digelar, Bank Jatim Catatkan Pembukaan 1.721 Rekening Baru
Produk Kotak Ikan dari Plastik dan Kayu diberangkatkan 1 Kontainer 40 feet dengan berat 8.196 kilogram dan Nilai Devisa Ekspor USD 58.407 atau sekitar Rp908 Juta. Pelepasan ekspor perdana itu dilaksanakan di Warung Kendedes Kota Batu, Senin siang.
Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai mengatakan, pemerintah bertugas mendorong dan hanya menjadi fasilitator supaya UMKM Kota Batu bisa menciptakan produk yang berkualitas dan bisa naik kelas ke pasar ekspor.
"Peran dari pemerintah terhadap produk yang masyarakat buat, dengan potensi yang ada kalau punya pasar yang mungkin bisa ditangkap oleh internasional harus dipersiapkan. Tentu ada tingkatan dan standar tersendiri, lalu tergantung dari buyer yang tertarik," ujar Aries saat ditemui usai pemberangkatan Ekspor CV Delta Raya di Rest Area Warung Kendedes, Junrejo, Kota Batu, Senin (14/10/2024).
Pihaknya sangat mengapresiasi kolaborasi banyak pihak seperti Bea Cukai, perguruan tinggi yang sudah mewujudkan penguatan-penguatan produk. Dimana akhirnya mampu ditangkap pasar lebih luas.
"Kalau hari ini ekspor perdana kotak ikan, berarti mereka sudah melihat peluang yang ada. Maka tinggal menangkap lagi UMKM kita yang lain. Salah satunya luar biasa di batu pertanian kita," tambah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim itu.
Ia tak menutup kemungkinan masih banyak peluang menyentuh pasar internasional dari yang dihasilkan oleh masyarakat Kota Batu. Ia menyebut, beberapa waktu sebelumnya Kota Batu juga telah ekspor keripik olahan sayur, juga tanaman hias secara berkelanjutan. Ia berharap hal ini memotivasi pengusaha dan UMKM Kota Batu lainnya untuk memperluas pemasaran dan naik kelas melalui produk ekspor.
Baca Juga : Mas Ibin Meriahkan Lomba Mancing Mania SAE, Warga Berharap Kemenangan di Pilkada Kota Blitar 2024
"Kalau diperlihatkan masyarakat Kota Batu punya produk yang bukan hanya wisata, tapi juga produk yang bersaing di pasar internasional," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Owner CV Delta Raya Suprianto menyebut, melalui ekspor perdana ini terus diupayakan agar berkelanjutan. Ia mengaku telah banyak terbantu dengan proses ekspor dan mendapatkan permintaan pembeli yang lebih masif dari sebelumnya.
"Bahan baku pembuatan sejauh ini mencukupi. Ekspor ini menjadi spekulasi awal dengan harga minim bisa dibeli buyer Meksiko yang kebutuhannya besar. Targetnya ke depan diupayakan tidak hanya kali ini, atau trial, tapi terus menerus. Karena mereka sudah menyampaikan ke depan mungkin tidak 1, tapi 2-3 kontainer per bulan," terang Suprianto.