free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Wujudkan Lingkungan Kampus yang Hijau, Begini Upaya Civitas UIN Malang 

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Nurlayla Ratri

13 - Oct - 2024, 19:46

Placeholder
Kolaborasi mahasantri, Dema dan universitas dalam mewujudkan lingkungan UIN Malang yang hijau dan bersih dari sampah (ist)

JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Maliki Malang (UIN Maliki) berkomitmen dalam wujudkan Green Campus dengan lingkungan yang hijau dan asri. Komitmen ini ditunjukkan dengan langkah nyata dengan melakukan pembersihan sungai dan lingkungan di sekitar kampus Ulul Albab belum lama ini.

Dalam kegiatan nyata mewujudkan Green Campus ini, tim Green Campus berkolaborasi dengan Dema Mahasiswa UIN Malang dengan jumlah total peserta sekitar 300 partisipan. Hadir pula para jajaran pimpinan, mulai dari Prof. Dr. Ilfi Nur Diana Wakil rektor bidang AUPK, yang sekaligus sebagai penanggung jawab Green Campus, Kabiro AUPK, Kabag Umum dan tim Green Campus UIN Malang serta Direktur Mahad al-Jamiah.

Baca Juga : Satelit Deteksi 3 Emisi Metana di Jawa, Ini Bahayanya!

Dalam sambutannya, Prof Ilfi menyampaikan, bahwa 
problem kelangkaan air, polusi air, dan kerusakan ekosistem terkait air, menjadi sebuah problem yang banyak dihadapi berbagai negara. Bahkan diprediksi, hal ini akan menyebabkan miliaran orang akan kekurangan akses terhadap layanan dasar ini, khususnya pada tahun 2030. 

Lebih lanjut, bahwa populasi dunia juga berpengaruh dan membuat dunia bergerak menuju krisis air global. Indonesia juga akan mengalami bonus demografi yang tentu saja hal ini berimbas pada kebutuhan air bersih akan semakin besar. 

1

"Sedangkan saat ini, sumber daya alam yang vital ini sedang terkuras, tercemar, dan salah kelola. Alhasil jika sampah-sampah menumpuk lalu terjadi pencemaran, berbagai bencana seperti banjir pun dapat dengan mudah terjadi," katanya.

Lingkungan hijau menjadi konsep penting dalam isu global terkait Pembangunan Berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs). Sebanyak 3 dari 17 tujuan SDGs, terkait kehidupan sehat dan sejahtera, air bersih dan sanitasi layak, serta perubahan iklim adalah bagian yang tidak terpisahkan dari UIN Maliki Malang.

Dalam kegiatan ini, sungai sekitar kampus menjadi sasaran. Di situ, banyak ditemukan sejumlah sampah yang nampaknya memang dibuang oleh oknum masyarakat yang belum menyadari kebersihan lingkungan. 

Dengan gerakan bersih-bersih bersama mahasiswa ini, diharapkan dapat berdampak positif bagi lingkungan, terjaganya ekosistem sungai, terwujudnya lingkungan yang sehat, bebas banjir, serta tercukupi kebutuhan air bersih dalam mendukung aktivitas masyarakat. 

Baca Juga : Kronologi Hilangnya Mahasiswa ULM yang Diduga Tengkoraknya Ditemukan di Hutan

“Kita menjaga alam, alam menjaga kita. Makna simbolis dari kalimat tersebut memberi makna bahwa persahabatan antara manusia dan alam adalah hakikat penting dalam harmoni kehidupan. Sebagai perguruan tinggi Islam, kita harus punya kepedulian terhadap lingkungan. Karena Islam mengajarkan itu, tidak boleh membuat kerusakan di muka bumi," paparnya. 

Mengakhiri sambutannya, Prof Ilfi mengajak pada semua warga kampus untuk peduli lingkungan. Kepedulian ini dijelaskannya dapat dimulai dari hal-hal yang kecil. 

"Jadilah mahasiswa yang ramah lingkungan. Dimulai dari hal yang kecil, mengurangi polusi udara dengan meminimalisir pemakaian motor dan rokok, hemat energi dan air, meminimalisir sampah plastik, membersihkan kali kita," pungkasnya.


Topik

Pendidikan UIN Malang Universitas IsIam Negeri Malang Green Campus



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Nurlayla Ratri