free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Kronologi Hilangnya Mahasiswa ULM yang Diduga Tengkoraknya Ditemukan di Hutan

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Oct - 2024, 19:04

Placeholder
Penemuan tengkorak di hutan yang diduga mahasiswa ULM. (Foto: Antara)

JATIMTIMES - Kasus penemuan tengkorak manusia di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, tengah menggemparkan publik. Tengkorak tersebut diduga milik Aditya Dharma Santoso, mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM), yang hilang sejak Mei 2024. 

Kabar ini memicu kehebohan di dunia maya, membuat kata kunci "mahasiswa ULM hilang" menjadi tren pencarian di Google. 

Baca Juga : Motivasi Mahasiswa untuk Berprestasi, FST UIN Malang Gercep Beri Apresiasi 

Penemuan jasad ini pertama kali diketahui melalui video yang beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat lima orang yang sedang menyusuri hutan tak sengaja menemukan tengkorak manusia yang diduga adalah Aditya

“Kami menemukan mayat dalam bentuk tengkorak, namun belum tahu siapa identitasnya,” ujar salah satu dari mereka dalam video yang direkam pada Sabtu, 12 Oktober 2024, pukul 07.45 WIB. Pakaian yang dikenakan tengkorak tersebut diklaim pakaian terakhir yang dikenakan Aditya saat dilaporkan hilang. 

Aditya Dharma Santoso, mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM, dilaporkan hilang saat sedang melakukan kegiatan geotagging di kawasan hutan Desa Sei Ahas pada Kamis, 2 Mei 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk menambahkan informasi geografis ke dalam peta digital, yang mengharuskan Aditya dan rekan-rekannya memasuki wilayah hutan yang cukup sulit diakses. 

Pada hari itu, Aditya bersama 15 mahasiswa ULM lainnya berangkat untuk melakukan geotagging. Saat sore tiba, kelompok ini kembali berkumpul di titik yang telah ditentukan. Namun, Aditya tidak kunjung datang. Rekan-rekannya menunggunya selama lebih dari satu jam, hingga akhirnya mereka menyadari bahwa Aditya hilang kontak sekitar pukul 15.00 WIB. 

Pada Jumat, 3 Mei 2024, tim pencari dari ULM dibantu warga setempat segera memulai operasi pencarian di sekitar hutan Sei Ahas. Meskipun sudah dilakukan pencarian intensif hingga malam, hasilnya nihil. Tim kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, yang segera mengirimkan tim penyelamat untuk memperluas pencarian. 

Lokasi hutan yang menjadi tempat hilangnya Aditya merupakan wilayah yang sulit dijangkau. Tim pencari dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta masyarakat sekitar menghadapi berbagai kendala, salah satunya adalah akses menuju hutan yang hanya bisa dicapai dengan perahu bermesin. Selain itu, medan di dalam hutan sangat sulit, dengan vegetasi tinggi yang membatasi pandangan. "Tingginya vegetasi di sana membuat pencarian sangat sulit," kata Camat Mantangai, Yubderi, sebagaimana dikutip dari laman ULM. 

Pada Minggu, 5 Mei 2024, pencarian diperluas hingga ke Desa Katimpun, wilayah yang berdekatan dengan lokasi hilangnya Aditya. Pencarian dilakukan hingga dini hari oleh tim gabungan, namun sayangnya, hingga saat itu tidak ada petunjuk berarti selain jejak kaki yang diduga milik Aditya. 

Baca Juga : Kumpulkan 147 Anggota DPRD Fraksi Nasdem di Jatim, Lita: Menangkan Khofifah dan Emil dengan Angka Tebal

Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Prof. Kissinger, juga menyatakan bahwa hingga sore hari pada Minggu, 5 Mei 2024, belum ada temuan signifikan. "Hingga pukul 16.00 WIB, belum ada tanda-tanda yang jelas, hanya jejak kaki yang ditemukan," ungkapnya. 

Usut punya usut, lima orang yang menemukan tengkorak tersebut sedang merintis jalan di hutan PT. Asmin, Desa Sei Ahas. Mereka telah menemukan tengkorak manusia dalam posisi terbaring. Tengkorak tersebut diduga kuat adalah Aditya, terutama karena pakaian yang dikenakan tengkorak itu sesuai dengan deskripsi pakaian yang dikenakan Aditya saat terakhir kali dilaporkan hilang: kaos merah dan celana jeans. Barang-barang yang ditemukan di sekitar lokasi juga sesuai dengan kepemilikan Aditya. 

Kapolsek Mantangai, AKP Untung Basuki, mengonfirmasi penemuan tersebut, namun menyatakan bahwa proses identifikasi masih berlangsung. “Kami masih di hutan, dalam perjalanan menuju tempat kejadian untuk melakukan pengecekan lebih lanjut,” ujarnya. Hingga saat ini, polisi masih belum memberikan keterangan resmi terkait identitas jasad tersebut. 

Hingga saat ini, pihak ULM dan keluarga Aditya masih menunggu hasil identifikasi resmi dari kepolisian. 


Topik

Peristiwa Mahasiswa ULM penemuan tengkorak hutan sei Universitas Lambung Mangkurat



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Sri Kurnia Mahiruni