JATIMTIMES - Kegiatan pemberdayaan masyarakat semakin menunjukkan dampaknya di Kelurahan Bendogerit, Blitar dengan hadirnya mahasiswa Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar yang terjun langsung dalam kegiatan "Explore Jaten" pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Dibimbing oleh dosen mereka, Ulva Roifatul Lailin, S.Pd., M.A.P, para mahasiswa diajak untuk menggali potensi Desa Jaten, RW 09, sekaligus memperkuat kesadaran terhadap pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Program ini tidak hanya bertujuan mendukung upaya desa dalam menjaga kelestarian alam, tetapi juga mendorong sinergi antara akademisi dan masyarakat.
Baca Juga : Khofifah Ajak Mas Ibin dan Mbak Elim Berikhtiar Maksimal di Pilkada Kota Blitar 2024
Kegiatan "Explore Jaten" merupakan kelanjutan dari Program Kampung Iklim (ProKlim) yang sebelumnya telah dijalankan di desa tersebut. Tahun ini, program tersebut berkembang menjadi ajang eksplorasi potensi lokal, melibatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bendogerit yang diketuai oleh Bettha Raganiswa.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi lingkungan dan budaya yang ada di Desa Jaten, mulai dari penanaman pohon, pengelolaan sampah, hingga keterlibatan dalam aktivitas seni dan budaya.
Sinergi Pendidikan dan Masyarakat
Ulva Roifatul Lailin, dosen pembimbing dari Unisba Blitar, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini bagi para mahasiswa. "Mahasiswa kami tidak hanya belajar teori di kampus, tapi juga menerapkan langsung ilmu yang mereka pelajari di lapangan. Dalam kegiatan ini, mereka bisa memahami bagaimana lingkungan dikelola dan bagaimana masyarakat memberdayakan diri mereka dalam bidang pariwisata lokal," katanya.
Mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan tersebut di antaranya adalah Dinda Isfana dan Dina Ayu dari program studi Ilmu Administrasi Negara serta Galeh Ardiansyah dari Ilmu Komunikasi. Mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar secara langsung dari masyarakat tentang bagaimana menjaga lingkungan melalui berbagai program desa yang dikelola oleh Pokdarwis dan Kelompok Wanita Tani (KWT) setempat.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga terlibat dalam beberapa kegiatan produktif yang dijalankan oleh warga setempat, seperti pengelolaan pakan ternak, pembuatan pupuk organik, hingga pertunjukan seni lokal dan pameran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bettha Raganiswa menyatakan bahwa keterlibatan mahasiswa sangat membantu pengembangan program desa, sekaligus memberikan kesempatan bagi warga untuk saling belajar.
“Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan mahasiswa Unisba dalam program ini. Harapan kami, ke depannya kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin yang melibatkan lebih banyak pihak, sehingga potensi Desa Jaten bisa semakin berkembang sebagai destinasi wisata ramah lingkungan,” ungkap Bettha.
Lurah Kelurahan Bendogerit, Aruna Indriya Wijayati, S.STP, menyambut baik kerja sama antara Unisba dan Pokdarwis dalam program ini. Menurutnya, kegiatan "Explore Jaten" bisa menjadi model sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan sekaligus mengembangkan pariwisata berbasis komunitas.
“Kegiatan ini adalah langkah awal yang baik untuk membangun sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat. Ke depannya, saya berharap program-program seperti ini bisa terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan perekonomian lokal,” jelas Aruna.
Baca Juga : Ratusan Penggemar Pound Fit Ramaikan Balai Kota Malang
Aruna juga berharap bahwa program ini bisa menjadi inspirasi bagi kelurahan-kelurahan lain untuk mengembangkan potensi wilayahnya melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi. Sinergi semacam ini dinilai dapat memberikan dampak jangka panjang, terutama dalam hal pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi wisata berbasis lingkungan.
Selain melibatkan mahasiswa dan dosen, kegiatan ini juga didukung oleh sejumlah pihak, termasuk Susi Indri Astuti, S.Sos, dari bagian Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Bendogerit. Dukungan dari berbagai pihak ini menegaskan pentingnya kolaborasi antarstakeholder dalam upaya membangun lingkungan yang berkelanjutan dan berdaya saing.
Kegiatan "Explore Jaten" diakhiri dengan harapan agar kolaborasi ini dapat terus berlangsung di masa mendatang. Mahasiswa yang terlibat merasa mendapatkan pengalaman berharga, tidak hanya dari segi akademik, tetapi juga dari interaksi langsung dengan masyarakat. Sementara itu, pihak kelurahan dan Pokdarwis berharap kegiatan ini mampu menjadi pendorong kemajuan Desa Jaten sebagai desa wisata yang mandiri dan ramah lingkungan.
Kegiatan ini berhasil menciptakan hubungan yang lebih erat antara dunia akademik dan masyarakat, memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, serta membuka jalan bagi pengembangan potensi lokal yang lebih besar di masa depan.