JATIMTIMES - Minat baca masyarakat terus menjadi perhatian Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kota Batu. Salah satunya melalui lomba puisi dan bedah buku yang kembali digelar untuk kali kedua. Lewat apresiasi karya sastra, diharapkan minat baca masyarakat bisa terus ditingkatkan.
Kamis (10/10/2024), dalam Final Lomba Puisi Tahun 2024 Disperpusip Kota Batu mengajak peserta menampilkan karya-karya terbaiknya. Peserta baca puisi dari tingkat sekolah SD & MI sederajat membacakan secara bergantian, disusul dengan peserta cipta puisi dari kalangan umum. Mulai dari pelajar, mahasiswa dan masyarakat.
Para peserta membacakan puisi dengan ekspresif dan penghayatan yang dalam. Mengajak audiens untuk menyelami setiap karya puisi dengan banyak pesan yang disampaikan.
Baca Juga : Gusti Nurul: Putri Mangkunegaran, Pelopor Telekonferensi Pertama di Indonesia
"Final lomba baca dan cipta puisi ini juga agenda rangkaian HUT Kota Batu ke-23. Melibatkan tingkat sekolah untuk baca SD dan MI, untuk cipta puisi peserta umum, mulai pelajar, mahasiswa dan masyarakat luas," ungkap Kepala Bidang Perpustakaan Disperpusip Kota Batu Ernawati Wahyuningsih saat ditemui dalam Final Lomba Puisi di Hotel Purnama Kota Batu, Kamis (10/10/2024).
Dikatakan, lomba puisi kali ini adalah tahun kedua, sebelumnya Disperpusip tahun 2023 menghelar agenda yang sama untuk mengenalkan puisi dan literasi sekaligus mengenalkan perpustakaan daerah. Ia berharap, agenda lomba puisi bisa terus digelar rutin setiap tahun untuk meningkatkan literasi sastra dan minat baca masyarakat.
"Harapan kami dengan ini bisa meningkatkan minat baca di Kota Batu yang dilakukan melalui apresiasi karya sastra, dalam hal ini adalah puisi. Puisi bisa menjadi wahana masyarakat Kota Batu untuk bisa terlihat sampai dimana tingkat literasinya," jelasnya.
Wanita yang disapa Erna itu menerangkan, proses lomba sudah dilakukan sejak jauh hari dengan menjaring karya-karya terbaik dari peserta lomba.
Mulai dari tahapan pendaftaran, seleksi administrasi dan tahap penilaian awal, hingga puncak final pada hari ini. Sebanyak enam peserta baca puisi tingkat SD sederajat, dan lima peserta cipta puisi menyuguhkan pembacaan puisi.
"Partisipasinya di tahun kedua kami Alhamdulillah luar biasa tinggi. Kurang lebih 106 peserta lomba cipta dan baca kurang lebih 58, menunjukkan bahwa masyarakat Kota Batu meningkatkan literasinya," tutur Erna.
Bedah buku digelar bersama tiga narasumber. Di antaranya Syamsu Samanhudi sastrawan Kota Batu, Akademisi Peni Puspitasari, dan Nurlayla Ratri dari Pemimpin redaksi JatimTIMES yang juga seorang penulis. Ketiganya membedah buku antologi puisi berjudul Kota Batu Cahaya di Ujung Jalan.
Baca Juga : PLN Malang Gelar Pasukan dan Peralatan Kontrak Billing Management
Dalam penjurian lomba puisi dan diskusi bedah buku, Disperpusip juga melibatkan sastrawan kota batu, akademisi, praktisi media, dan pegiat literasi. Proses bedah buku juga berlangsung hangat dan disambut antusias audiens.
"Dengan banyaknya tantangan adanya media sosial, kami bagaiamanapun memberikan fasilitas dan wadah untuk bisa kembali lagi meningkatkan minat baca melalui karya sastra. Dengan begitu bisa menumbuhkan literasi Kota Batu melalui karya sastra," imbuh Erna.