JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang secara konsisten berkomitmen untuk menghadirkan pelayanan publik yang optimal dan inklusif. Termasuk di dalamnya, layanan itu diberikan bagi siswa berkebutuhan khusus.
Komitmen itu pun ternyata berbuah manis. Di mana melalui inovasi program Simba Asia dan Nasi Tiga Beras, Pemkot Malang berhasil menerima penghargaan sebagai Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Replikasi Tahun 2024 dari Kemenpan RB.
Baca Juga : Wahyu Hidayat Siap Berkolaborasi dengan Anggota Dewan Tuntaskan Masalah Perkotaan
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas pada acara Gebyar Pelayanan Prima. Dengan tajuk 'Wujudkan Ekosistem Pelayanan Publik Transformatif, Inovatif, dan Inklusif', acara tersebut digelar sebagai bentuk apresiasi atas peningkatan pelayanan publik.
Menanggapi raihan tersebut, Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan menilai bahwa Kota Malang telah mampu menjalankan serta memastikan keberlanjutan dan replikasi inovasi Sinau Mandiri Bersama Anak Satwimaba Istimewa (Simba Asia).
Inovasi ini diimplementasikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2. Selanjutnya yakni Layanan Siswa Istimewa Galas Berwirausaha (Nasi Tiga Beras) yang diimplemenetasikan di SMPN 13.
Dengan capaian yang sudah didapat saat ini, dirinya berharap agar inovasi tersebut dapat direplikasi. Untuk selanjutnya dapat diterapkan di sekolah lain di Kota Malang agar kebermanfaatannya dapat dirasakan secara lebih meluas.
"Dengan apresiasi yang kita terima dari Kemenpan RB ini diharapkan mampu mendorong Kota Malang untuk terus memberikan layanan dan pendidikan bagi siswa istimewa dengan kualitas yang setara dengan siswa reguler. Semua ini untuk mendukung terwujudnya Indonesia Emas 2045," ujar Iwan.
Dirinya pun meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) agar terus meningkatkan layanan pendidikannya. Terutama bagi masyarakat kelompok rentan. Sebelumnya, kebanggaan semakin meningkat karena inovasi Simba Asia dan Nasi Tiga Beras telah mengantarkan Pemkot Malang meraih apresiasi dari Kemenpan RB.
Dalam Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi (PKRI) Pelayanan Publik 2024, kedua inovasi tersebut masuk 5 Terbaik Inovasi Kelompok Replikasi Inovasi Kluster Kota. Hal tersebut diumumkan pada bulan Juli 2024 yang lalu.
Baca Juga : Pj Wali Kota Kediri Tinjau Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah
Selain itu, Iwan mengatakan bahwa pihaknya juga terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem inklusif yang berkelanjutan melalui berbagai inovasi layanan publik. Seperti Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa (Jarik Ma'Siti), Braille Eticket and Extraordinary Access for Visual Disabilities (BREXIT), layanan pojok braille perpustakaan, dokumen kependudukan braille, serta layanan inklusi braille (Libra) untuk berbagai perizinan.
Sementara itu, acara yang dibuka secara resmi oleh Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik.
"Bagaimana mewujudkan reformasi birokrasi berdampak sehingga masyarakat benar-benar merasakan kehadiran pemerintah," kata Anas.
Sebagai informasi, pada acara tersebut diserahkan penghargaan pada 10 penerima Penghargaan Pembinaan Pelayanan Publik Ramah Kelompok Rentan, 21 penerima Penghargaan Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik, dan 75 penerima Penghargaan Pemantauan Keberlanjutan dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik.
