free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Heboh Kasus Kanker Usus Besar Serang Wanita 24 Tahun: Apa Penyebabnya?

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

08 - Oct - 2024, 09:51

Placeholder
Ilustrasi usus pada seorang wanita muda. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan oleh berita Carly Barret, seorang wanita berusia 24 tahun yang didiagnosis mengidap kanker usus besar. Berita ini menjadi trending dalam penelusuran Google dan membuat banyak orang mencari tahu penyebab serta faktor risiko kanker usus besar. 

Kasus Carly dianggap mengejutkan, sebab biasanya kanker usus besar menyerang orang berusia di atas 50 tahun, tetapi Carly mengalami hal ini di usia muda. 

Baca Juga : Korban Pengeroyokan Jadi Tersangka, LPBHNU hingga Pagar Nusa Datangi DPRD Situbondo

Carly Barret, yang kini berusia 28 tahun, membagikan kisahnya yang bermula pada tahun 2019. Awalnya, ia merasakan berbagai keluhan kesehatan yang tampak sepele, seperti buang air besar berdarah, nyeri perut, berat badan menurun, hingga rasa aneh di perut. Ia tidak pernah mengira gejala tersebut bisa berkaitan dengan kanker. 

“Saya terlalu muda. Kanker tidak terjadi pada orang-orang di usia ini,” kenang Carly, seperti yang ia sampaikan kepada TODAY, dikutip Selasa (8/10). 

Awalnya, Carly berpikir gejalanya disebabkan oleh wasir, sindrom iritasi usus besar, atau penyakit Crohn. Ia pun berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan yang kemudian menyarankan agar Carly menemui spesialis gastroenterologi. Namun, dokter tidak menganggap gejala yang dirasakan Carly sebagai sesuatu yang serius. 

Segalanya berubah ketika Carly mengalami nyeri hebat saat dalam perjalanan pulang dari liburannya di Eropa. Setelah menjalani pemindaian CT dan biopsi, Carly didiagnosis menderita kanker usus besar stadium 3. “Saya baru saja kembali dari liburan ketika rasa sakit itu menyerang,” ujar Carly. 

Baca Juga : Tak hanya Cantik, Tabebuya yang Mulai Mekar di Malang Ternyata Simpan Segudang Manfaat untuk Kesehatan

Setelah diagnosis tersebut, Carly menjalani operasi untuk mengangkat tumor besar di ususnya. Salah satu ovariumnya juga harus diangkat. 

Sebulan kemudian, sebelum memulai kemoterapi yang berpotensi menyebabkan menopause dini. Sebab Carly juga menjalani proses pengambilan sel telur dengan ovarium yang tersisa agar tetap memiliki kesempatan untuk memiliki anak di masa depan. 

Namun, kemoterapi pertama gagal. Kanker usus besar Carly bermetastasis ke hati, dan ia pun dinyatakan berada pada stadium 4. Beruntung, imunoterapi yang dijalani berhasil, dan kini Carly dalam tahap remisi. 

“Secara mental, saya masih berusaha untuk kembali normal, tetapi saya rasa saya tidak akan pernah bisa. Saya mulai terbiasa dengan keadaan normal yang baru ini,” tuturnya. 

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Usus Besar
Mengutip dari Mayo Clinic, dokter masih belum mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan sebagian besar kasus kanker usus besar. Kanker ini terjadi ketika sel-sel di usus besar mengalami mutasi pada DNA, yang menyebabkan sel-sel berkembang biak dengan cepat dan tidak mati sebagaimana sel sehat pada umumnya. Penumpukan sel-sel ini bisa membentuk tumor yang kemudian menyebar dan menyerang jaringan tubuh yang sehat. 

Beberapa faktor risiko yang diketahui meningkatkan peluang seseorang terkena kanker usus besar antara lain:
1. Usia: Kanker usus besar umumnya menyerang orang berusia di atas 50 tahun, namun kini semakin banyak kasus pada usia di bawah 50.
2. Ras: Orang kulit hitam di Amerika Serikat memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker usus besar dibandingkan dengan ras lain.
3. Riwayat Keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker usus besar meningkatkan risiko.
4. Pola Makan: Pola makan tinggi lemak dan rendah serat, yang khas dari diet Barat, dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi. Konsumsi daging merah dan olahan juga terkait dengan peningkatan risiko.
5. Gaya Hidup: Kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebih, dan obesitas juga menjadi faktor risiko.
6. Penyakit Tertentu: Penyakit radang usus seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn juga meningkatkan risiko. 

Langkah Pencegahan
Pencegahan kanker usus besar bisa dilakukan dengan berbagai cara. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. 

Masih dilansir dari laman Mayo Clinic, biasanya dokter merekomendasikan agar pemeriksaan dimulai sejak usia 45 tahun bagi individu dengan risiko rata-rata. Namun untuk mereka yang memiliki riwayat keluarga, skrining bisa dimulai lebih awal. 

Selain itu, perubahan gaya hidup juga bisa membantu mengurangi risiko kanker usus besar. Beberapa tips pencegahan yang direkomendasikan antara lain: 

1. Makan makanan sehat: Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh yang kaya serat, vitamin, dan antioksidan.
2. Batasi alkohol dan berhenti merokok: Konsumsi alkohol yang berlebihan dan kebiasaan merokok bisa meningkatkan risiko kanker usus besar.
3. Olahraga secara teratur: Aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan risiko.
4. Pertahankan berat badan sehat: Kegemukan atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar. 

Dalam kasus Carly, meskipun ia menjalani kemoterapi dan imunoterapi, pengalaman hidup dengan kanker usus besar memberikan pelajaran penting tentang pentingnya deteksi dini dan perhatian pada gejala tubuh. 

Kisah Carly Barret menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kanker tidak mengenal usia. Menjaga gaya hidup sehat dan melakukan pemeriksaan rutin adalah langkah penting untuk mencegah kanker usus besar, bahkan sejak usia muda. Semoga informasi ini bermanfaat! 
 


Topik

Kesehatan Carly barret kanker usus besar google trending google



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya