JATIMTIMES - Hujan deras mengguyur wilayah Kota Batu dalam beberapa hari terakhir. Tak sedikit yang diikuti banjir luapan hingga dampak lainnya terhadap rumah warga dan fasilitas umum. Salah satunya di Desa Torongrejo, Kota Batu.
Di Torongrejo, dinding salah satu saluran irigasi jebol. Dinas Pekerjaannya Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pun akan segera merehabilitasi.
Baca Juga : Duta Lalu Lintas Polresta Malang Kota Juara 1 Duta Mahameru Lantas Polda Jatim
Jebolnya dinding saluran irigasi itu juga dinilai berdampak ke lahan pertanian warga. Kerusakan dinding irigasi itu mendapatkan perhatian Pemkot Batu.
Pj Wali Kota Aries Agung Paewai sempat meninjau lokasi untuk memastikan kebutuhan dan menginstruksikan perbaikan langsung oleh dinas terkait.
"Irigasi jebol di Dusun Tutup Desa Torongrejo. Kami bersamall kepala DPUPR, camat Junrejo dan kepala desa Torongrejo melihat ke lokasi. Perbaikan permanen akan segera dilakukan agar jika hujan datang kembali tidak merusak ladang warga," jelas Aries.
Ia menyampaikan, jika saat ini masih diberikan penutup darurat agar air tidak mudah meluap. Terlebih saat hujan kembali mengguyur. Dinding irigasi yang jebol beberapa meter itu kemudian ditutup sementara dengan karung-karung pasir sembari mempersiapkan dilakukan pembenahan.
Hal ini dibenarkan Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat. Menurut Alfi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Salah satunya, pihak dinas sudah mencari tahu penyebab jebolnya dinding irigasi itu. Proses dinding jebol dan diketahui sejak Kamis (26/9/2024) lalu dan mengalami pelebaran saat dicek, Jumat (27/9/2024) sehingga harus ditutup.
"Diketahui pembongkaran jembatan di atas saluran irigasi yang dibangun tanpa rekomendasi teknis Pemerintah Kota Batu, kemarin menjadi penyebab tersumbatnya aliran air karena banyaknya sampah yang terbawa aliran. Air dan material air meluber ke jalan raya dan juga merusak dinding saluran irigasi," terang Alfi saat dikonfirmasi terpisah, Minggu (29/9/2024).
Baca Juga : Sinopsis dan Link Nonton Jangan Salahkan Aku Selingkuh, Serial Terbaru di WeTV yang Bikin Geregetan
Dikatakan, karena meluap dari dinding yang jebol, berakibat air dan material mengalir ke lahan pertanian produktif. Alfi menyebut sudah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Terutama untuk membangun dan memperkuat saluran irigasi tersebut.
Menurut dia, akan diupayakan mengurangi debit aliran dari atas (wilayah perkotaan) yabg menuju desa Torongrejo. Yakni dengan mengarahkan sebagian volume air ke Saluran Pembuang Curah Banteng (Depan MAN Kota Batu).
Ia menambahkan, untuk dinding saluran irigasi teknis yang rusak, akan segera ditangani oleh DPUPR Kota Batu. Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak turut membuang sampah sembarang tempat dan akan berakibat pada lingkungan seperti yang baru dialami.
"Minggu besok sudah kita tangani. Pakai kegiatan swakelola. Sudah diinstruksikan oleh Pak Walikota untuk penanganan, lagi dihitung kebutuhan dilapangan. Kalau sudah selesai dan ACC kita langsung action," imbuhnya.