free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Terjunkan Perahu Karet, Pencarian Lansia Hanyut di Kepanjen Malang Masih Nihil

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

29 - Sep - 2024, 08:54

Placeholder
Tim SAR gabungan saat berupaya melakukan pencarian terhadap seorang lansia yang hanyut terseret aliran sungai di Kecamatan Kepanjen yang terjadi pada Selasa (24/9/2024) lalu. (Foto: Ashaq Lupito/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Seorang lansia berusia 79 tahun warga Dusun Sembojo, Desa Sukoraharjo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang dilaporkan hanyut di sungai sekitar rumahnya hingga Minggu (29/9/2024) masih belum ditemukan. Pencarian terus diperluas menggunakan perahu karet guna mempermudah proses penyisiran.

"Sementara masih nihil, belum ada penemuan," ungkap Komandan Tim (Dantim) Ops SAR Basarnas Surabaya Bayu Prasetyo kepada JatimTIMES.

Baca Juga : Mengenal NPD: Istilah Viral Warga Tiktok Saat Ini

Sebagaimana diberitakan, seorang lansia bernama Achmad Tamri dilaporkan hanyut pada Selasa (24/9/2024) sore sekitar pukul 15.20 WIB. Kronologi hanyutnya seorang lansia tersebut bermula saat korban pergi ke dam atau bendungan didekat rumahnya, untuk mencari kayu bakar sekaligus membersihkan sampah.

Beberapa saat kemudian, debit air sungai mendadak mengalami kenaikan alias banjir. Ketika itu, salah satu warga sempat berupaya berteriak untuk memberitahu korban bahwa terjadi banjir. Namun, korban tidak mendengar teriakan tersebut.

Korban pada akhirnya hanyut meski sempat berpegangan dengan maksud menyelamatkan diri. Sejumlah saksi yang pada saat itu berada di lokasi kejadian sempat melihat korban hanyut sejauh kurang lebih 500 meter dari lokasi kejadian. Namun, para warga tidak bisa menolong korban lantaran saat itu aliran sungai sangat deras.

Semenjak kejadian tersebut, proses pencarian terus berlanjut. Terpantau pada Minggu (29/9/2024) pagi, personel gabungan melakukan apel persiapan untuk melanjutkan pencarian korban.

Sebelumnya, pada pencarian hari kelima, Sabtu (28/9/2024), sebanyak 53 personel gabungan dikerahkan guna melakukan penyisiran. 

"Kurang lebih 53 personel gabungan kami bagi menjadi 4 SRU (search and rescue unit)," ujar Bayu.

Baca Juga : Koalisi Wong Embongan Beri Dukungan Paslon Nomor 1, Heli: Banyak yang Rindu Kepemimpinan Batu Asli

Empat SRU yang dibentuk dalam pencarian tersebut, dijelaskan Bayu, melakukan penyisiran mulai dari Tempat Kejadian Musibah (TKM) hingga radius sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian. "Sedangkan satu SRU kami fokuskan pencarian di TKM," ujarnya.

Sebelumnya, pada Kamis (26/9/2024) ekskavator juga dikerahkan untuk mengeruk sampah yang ada di perairan sungai. Hal itu dilakukan lantaran sempat terjadi luapan susulan hingga melebihi tanggul sungai.

"Kemarin (Sabtu, 28/9/2024) airnya sudah surut selutut orang dewasa, sudah bersih tidak ada sampah. Tapi tidak ada, pencarian masih nihil," ujar Bayu.

Proses pencarian yang belum membuahkan hasil membuat Basarnas pada Sabtu (28/9/2024) mengerahkan perahu karet guna memudahkan penyisiran. "Ada penambahan dua perahu karet yang mulai diterjunkan kemarin, karena ada beberapa penyisiran yang sungainya lebar dan besar. Sehingga terlalu berbahaya, makanya kami pakai perahu karet," pungkas Bayu.


Topik

Peristiwa berita kabupaten malang orang hanyut lansia hanyut



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana