JATIMTIMES - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengapresiasi pawai kirab budaya yang ada di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Didik mengatakan, bahwa pawai kirab budaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 tahun ini merupakan wujud kebersamaan dan semangat gotong royong seluruh masyarakat di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Baca Juga : Rumah di Jombang Dibobol Maling, Gondol Uang Rp 107 Juta, Seminggu Pelaku Dibekuk
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Malang itu mengatakan, pawai kirab budaya di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang ini merupakan bukti nyata perjuangan dari anak-anak muda serta seluruh komponen masyarakat di Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang dalam merajut kebersamaan dan kegotong-royongan.
"Sehingga karnaval kemerdekaan ini mampu menjadi kreasi dan seni pertunjukkan yang menarik, sekaligus memiliki nilai jual yang tinggi," ungkap Didik saat memberikan sambutan, Sabtu (28/9/2024).
Didik menyebut, bahwa kegiatan pawai kirab budaya dalam rangka peringatan HUT RI ke-79 tahun sudah sangat ditunggu oleh masyarakat Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Pejabat publik yang dulunya pernah menjabat sebagai Kepala Desa Tunjungtirto, Singosari ini pun mengaku bangga dengan antusiasme masyarakat Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang yang telah turut serta dalam menyemarakkan kegiatan pawai kirab budaya ini.
Menurut Didik, dengan adanya kegiatan pawai kirab budaya ini banyak energi positif yang terpancar.
Baca Juga : Plt Bupati Malang Ajak Masyarakat Lestarikan Wayang Kulit: Bisa Jadi Sarana Pendidikan
"Energi positif yang terpancar dari event seperti ini, tentunya menjadi penyemangat bagi warga Desa Pringu Kecamatan Bululawang dalam mengisi peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia yang tahun ini berusia 79 tahun," kata Didik.
Sementara itu, Didik berharap pawai kirab budaya ini dapat merepresentasikan kekuatan masyarakat Desa Pringu, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang yang nantinya dapat dijadikan sebagai wadah eksplorasi dan ekspresi ide serta kreativitas yang harus didukung dengan branding untuk mengundang daya tarik bagi masyarakat.
"Semoga ke depannya event ini dapat terus digelar secara kontinyu agar mampu berperan strategis dalam mempromosikan pariwisata maupun potensi unggulan lainnya dari Kabupaten Malang," pungkas Didik