JATIMTIMES - Normalnya saat buang air kecil atau kencing tidak akan mengeluarkan busa. Tapi jika didapati saat kencing ada busa, perlu kalian wasapadai kondisi tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Skincare Educator dr. Giovanni Mustopo di laman sosial medianya baru-baru ini. “Kencing berbusa itu bisa berbahaya ataupun gak berbahaya,” ungkap dokter Gio.
Baca Juga : Tips Umur Panjang ala Dokter Hans Tranda, Ternyata Cukup Gunakan Rumus 4J
Dokter Gio mengatakan, saat kencing berbusa adalah tanda kondisi tubuh sedang tidak baik-baik saja. Contohnya pada saat dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh. Serat penyakit lebih yang berat.
“Penyakit berat ini, contohnya seperti gagal ginjal. Jadi kamu wajib berhati-hati kalau kayak gini,” imbuh dokter Gio dikutip JatimTIMES, Kamis (26/9/2024).
Hal ini terjadi karena ginjal tidak bekerja dengan normal sehingga penyaringan urine tidak maksimal. Jika kondisi ini jarang terjadi atau hanya sesekali, mungkin tidak perlu dikhawatirkan.
Tapi kalau mendapati gejal terjadi 1-2 kali tanpa gejala yang lain, bisa saja itu hal yang normal. Atau bisa saja terjadi saat menahan buang air kecil atau bisa juga karena infeksi saluran kemih, terjadi saat bakteri dari luar masuk ke dalam saluran kemih.
“Sehingga menyebabkan infeksi, jadi saat kamu buang air kecil yang dihasilkan bakteri menyebabkan busa pada urin,” terang dokter Gio.
Baca Juga : Ramai Keluhan Archive Instagram Hilang, Berikut Cara Mengamankan Datanya!
Hanya saja, Infeksi Saluran Kemih (ISK) sering dialami pada perempuan. Mengapa demikian, sebab saluran kemih jalurnya pendek, sehingga mudah terkena bakteri.
“ISK ini terjadi terutama pada perempuan karena saluran kemihnya itu jalurnya pendek, sehingga gampang tuh bakteri buat masuk kalau udah kayak gini,” kata dokter Gio.
Meski demikian, dokter Gio mengimbau jika terjadi hal tersebut segera diwaspadai. Lebih baik diperiksakan kepada dokter.
