JATIMTIMES - Dalam rangka mengurangi angka pengangguran, Disnakertrans Kabupaten Tulungagung terus memberikan pembekalan berupa pelatihan pada masyarakat.
Bekal ketrampilan pada masyarakat ini dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung. Pelatihan yang dilaksanakan di antaranya berbasis pengelasan dan menjahit. Hal ini adalah wujud komitmen Disnakertrans Kabupaten Tulungagung dalam menciptakan tenaga kerja yang terampil.
Baca Juga : Dinas PU Bina Marga Pasang Bekisting Usai Musibah Material Jembatan Sutojayan-Pakisaji Hanyut
Kepala Disnakertrans Tulungagung, Agus Santoso mengungkapkan, kegiatan pelatihan berbasis pengelasan dan menjahit ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan serta ketrampilan sesuai dengan kejuruan masing-masing. Selain itu juga untuk meningkatkan ketrampilan masyarakat usia produktif yang dapat melanjutkan pendidikan maupun yang masih belum bekerja.
"Dengan ketrampilan bisa bersaing dalam dunia pasar kerja dan dapat menumbuhkan jiwa wirausaha mendiri. Tentu pula, nanti bisa mewujudkan kualitas SDM yang terampil, kompeten dan produktif," kata Agus Santoso kepada media ini di ruang kerjanya, Rabu (25/09).
Pria yang pernah menjabat Camat Rejotangan ini menuturkan, pelatihan ini merupakan program rutin setiap tahun. Program ini memberikan bekal berharga bagi pencari kerja untuk memasuki dunia profesional.
“Masyarakat yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat kelayakan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)," jelasnya.
Selain pelatihan sesuai kejuruan masing-masing, peserta juga bakal menerima uang saku yang dapat digunakan sebagai modal usaha pasca-pelatihan.
"Uang saku sejumlah 50 ribu setiap peserta setiap hari, dan teknisnya diberikan diakhir pelatihan agar terkumpul dan bisa digunakan tambahan modal," katanya.
Agus menambahkan, pelatihan yang berlangsung selama sebulan ini dapat dilakukan di lokasi yang diusulkan oleh masyarakat, baik di BLK, tempat tinggal, maupun kantor Disnakertrans.
Dia berharap, program ini dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Tulungagung dan menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidangnya.
“Setelah pelatihan, mereka akan lebih mandiri dalam mencari pekerjaan, bahkan dapat membuka lapangan kerja sendiri,” sambungnya.
Baca Juga : Calon Wali Kota Malang Heri Cahyono Tawarkan Satu Perubahan, Bidik Kaum Milenial-Gen Z
Di tempat yang sama, Roni Fajarianto selaku instruktur pelatihan las, menjelaskan bahwa peserta dilatih untuk benar-benar menguasai bidang yang mereka pilih. Sehingga, mereka siap memasuki dunia kerja dengan memiliki kualitas SDM terampil, kompeten dan produktif.
Dan, menurutnya, sebagian besar peserta merupakan anak muda yang memiliki perjalanan panjang dan siap melamar ke perusahaan atau bahkan menciptakan peluang kerja baru.
“Sertifikasi dari BNSP yang mereka terima menjadi bukti kompetensi yang dimiliki, menunjukkan kesiapan mereka untuk terjun ke dunia kerja,” tegas Roni saat ditemui di sela-sela pelatihan di kantor Disnakertrans.
Sementara itu, belasan peserta pelatihan saat ditemui media ini menyampaikan, pelatihan yang didapat itu sangat bermanfaat bagi dirinya. Apalagi, selain mendapat pelatihan, pihak Disnakertrans juga memberi uang yang nanti bisa menambah modal usaha.
"Yang pasti, pelatihan di BLK Disnakertrans ini sangat bermanfaat bagi kita-kita nanti pak. Yang pasti, setelah kita berlatih, Alhamdulillah kini sudah ada peningkatan cukup lumayan," kata pria asal Kalidawir.
Ia juga membenarkan selama pelatihan Disnakertrans Tulungagung juga memberi uang saku pada semua peserta.