JATIMTIMES - Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Batu telah memasuki masa kampanye pada Rabu (25/9/2024) hari ini. Sebelumnya, para pasangan calon membacakan ikrar damai bersama di Balai Kota Among Tani, Selasa (24/9/2024). Para kontestan Pilwali itu sepakat menghindari cara-cara kampanye negatif dan diedukasikan ke tim sukses (Timses) atau pendukung.
Agar berjalan damai dan menyejukkan, para calon wali kota dan wakil wali kota berkomitmen tidak akan saling menjelekkan kontestan lain, yang kemudian disampaikan pada masing-masing pendukung. Sebab, hal tersebut bisa merusak proses berdemokrasi masyarakat.
Baca Juga : Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Malang Dorong Kampanye Damai dan Kondusif
"Deklarasi Pilkada Damai sudah dilakukan. Ini menandakan jalannya pilkada Kota Batu harus damai dan sejuk, agar semuanya aman sentosa," ujar Calon Wali Kota Batu nomor urut 2 Firhando Gumelar.
Pria yang populer dengan sapaan Mas Gum itu, mengatakan Pilkada tahun 2024 di Kota Batu harus berlangsung damai dan tidak boleh menjelek-jelekan antar paslon. Sebab, ketiga paslon sama-sama memiliki keinginan membangun Kota Batu lebih baik.
"Semua paslon sempurna, tinggal hati masyarakat saja yang menentukan pilihannya," tambah dia.
Di masa kampanye ini, Mas Gum meminta para simpatisan dan pendukungnya untuk melakukan kampanye santun. Menghindari gesekan antar pendukung paslon.
Pihaknya mengaku sudah mengantisipasi black campaign, atau kampanye hitam. Namun tidak ada persiapan khusus, hanya kesiapan mental secara personal dan edukasi kepada pendukungnya agar tidak melakukan hal serupa.
Baca Juga : Bawaslu Kabupaten Blitar Koordinasi dengan BKPSDM Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN
Sehingga urusan kampanye negatif, Gum meyakini tidak akan banyak mempengaruhi dirinya. Serta dihadapi dengan terbuka. Terlebih, beberapa hari lalu, pria berusia 28 tahun itu menggelar acara Roasting Stand Up Comedy dimana ia menjadi sasaran kritikan.
"Antisipasi ketahanan mental saja, apalagi habis diroasting kemarin. Setidaknya mungkin menandakan keterbukaan kita sebagai pemimpin terhadap saran dan masukan. Biar hati kita sejuk, Black Campaign gak usah kita balas biar orang lain yang menilai," imbuhnya.
Untuk diketahui, masa kampanye akan berlangsung sejak 25 September hingga 23 November 2024. Waktu tersebut dinilai cukup longgar untuk para calon bisa menyampaikan visi-misi dan mengajak masyarakat memilih. Selanjutnya, tahapan akan bergulir ke minggu tenang atau masa tenang, hingga kemudian hari pemungutan suara pada 27 November 2024.