JATIMTIMES - Makan malam sering kali menjadi perdebatan ketika membicarakan penambahan berat badan. Banyak orang percaya bahwa makan di malam hari, apalagi dalam jumlah besar, akan langsung menyebabkan kenaikan berat badan. Namun, dr. Tirta Mandira Hudi, seorang dokter, influencer, dan pebisnis Indonesia, memberikan penjelasan yang lebih mendalam terkait mitos ini.
Menurut dr. Tirta, makan malam sebenarnya tidak serta-merta membuat berat badan naik. "Jawabannya sebenarnya ini sebuah hal yang harus dibantah, itu bisa iya, bisa nggak. Naiknya berat badan itu akibat akumulasi kegiatan kalian seharian dan akibat akumulasi makanan yang kalian makan seharian," ungkap dr. Tirta, dilansir melalui Instagramnya @dr.tirta, Rabu (25/9).
Baca Juga : Angka Universal Coverage Jamsostek Diharapkan Terus Meningkat, Wapres Berikan Paritrana Award
Jadi, dia menegaskan bahwa penambahan berat badan bukan hanya ditentukan oleh satu kali makan, tetapi oleh seluruh pola makan dan aktivitas selama satu hari penuh. Misalnya, jika seseorang makan malam tetapi sepanjang hari tidak makan dengan baik atau melakukan aktivitas fisik yang cukup, maka makan malam tersebut tidak otomatis membuat berat badan naik. Namun, jika asupan makanan sepanjang hari sudah berlebihan dan ditambah dengan makan malam yang berat, barulah hal itu bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan.
Meski begitu, dr. Tirta menjelaskan bahwa ada perbedaan antara makan di siang hari dan makan di malam hari. "Cuma saat malam aktivitas tubuh (metabolisme) tidak seaktif di siang hari," ujarnya. Pada malam hari, tubuh lebih cenderung berada dalam keadaan istirahat, sehingga aktivitas metabolisme pun tidak secepat saat siang hari.
Hal ini berarti, makanan yang dikonsumsi pada malam hari akan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna, dan tubuh mungkin tidak bisa memproses makanan tersebut dengan optimal. Inilah yang dapat menyebabkan gangguan tidur. "Makan saat malam, terlalu malam itu akan mengganggu kualitas tidur, karena tubuhnya jadi aktif untuk mengolah makanan tersebut," tambah dr. Tirta.
Selain itu, makan malam yang terlalu larut juga dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme. "Ada potensi kenaikan indeks glikemik dan resistensi insulin kalau makanannya terlalu malam." kata dr. Tirta.
Hal ini berarti, jika seseorang makan terlalu larut malam, tubuh akan kesulitan dalam mengolah gula darah, yang pada akhirnya bisa memicu masalah kesehatan seperti diabetes atau obesitas jika dilakukan terus-menerus.
Pada akhirnya, dr. Tirta menegaskan bahwa kunci dari penambahan atau penurunan berat badan bukanlah terletak pada satu kali makan, tetapi pada keseluruhan pola makan dan gaya hidup. "Sistem gaya hidup sehat, diet sehat, itu akomodirnya adalah satu hari penuh," jelasnya.
Baca Juga : Anggota DPRD Jatim Puguh Wiji Pamungkas Hadiri Konsolidasi PKS Pakis, Pastikan Tak Jadi "Mobil Mogok"
Jadi, jika seseorang makan malam tetapi sudah menjaga pola makan dan berolahraga dengan cukup sepanjang hari, maka makan malam tersebut tidak akan berdampak besar pada berat badan mereka.
Sebaliknya, jika seseorang tidak memperhatikan pola makan dan jarang berolahraga, maka makan malam yang berat bisa memperburuk situasi. Maka dari itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara asupan kalori dan aktivitas fisik sepanjang hari agar tubuh tetap dalam kondisi sehat dan berat badan terjaga.
Selain itu, menjaga waktu makan juga penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Makan terlalu larut malam, meskipun dalam porsi kecil, tetap dapat mempengaruhi kualitas tidur dan proses regenerasi sel tubuh. "Sel tubuh yang harusnya beregenerasi, dia tidak bisa bergenerasi (jika kualitas tidur terganggu akibat aktivitas metabolisme tubuh)," kata dr. Tirta.
Dengan demikian, makan malam tidak serta-merta menyebabkan kenaikan berat badan, asalkan dilakukan dengan bijak dan dalam konteks gaya hidup sehat secara keseluruhan. dr. Tirta mengingatkan bahwa pola makan yang seimbang dan memperhatikan aktivitas sehari-hari lebih penting daripada memfokuskan diri pada satu sesi makan. Oleh karena itu, jika ingin menjaga berat badan dan kesehatan, perhatikan asupan makanan sepanjang hari dan hindari makan terlalu larut malam agar kualitas tidur dan metabolisme tetap terjaga. Semoga informasi ini bermanfaat!