JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi luncurkan program kegiatan Sambang Sumber di 44 titik mata air yang dikelola Perumda Tirta Kanjuruhan di Instalasi Pengolahan Air Goa Kalisat, Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Dalam peluncuran program kegiatan Sambang Sumber yang ditandai dengan pemukulan kentongan itu Sanusi hadir didampingi Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah, Direktur Utama Perumda Tirta Kanjuruhan Syamsul Hadi, beserta jajaran direksi dan manajemen Perumda Tirta Kanjuruhan.
Baca Juga : Bupati Sanusi Sapa Ribuan Pekerja Pabrik Rokok Cakra Guna Cipta di Pakisaji
Bupati Malang HM. Sanusi menyampaikan, peluncuran program kegiatan sambang sumber ini merupakan wujud komitmen bersama semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk kualitas air yang baik dan dapat terus menenuhi kebutuhan masyarakat banyak.
"Pada hari ini, kita bersama-sama meluncurkan program sambang sumber. Saya mengajak seluruh warga Kabupaten Malang, khususnya yang berada di wilayah sumber-sumber mata air, untuk ikut serta menjaga dan merawat kelestarian lingkungan sekitar," ujar Sanusi, Senin (23/9/2024).
Oleh karena itu, Sanusi juga secara simbolie menyerahkan bibit pohon kemiri kepada seluruh jajaran Perumda Tirta Kanjuruhan. Selain itu, Sanusi bersama Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah juga berkesempatan menenam langsung bibit pohon kemiri yang sudah dibawa.
Lebih lanjut, Sanusi juya mengapresiasi pengabdiab para operator dan penjaga sumber mata air serta para pihak yang selama ini telah berkontribusi dalam pelestarian sumber mata air di Kabupaten Malang. "Pemerintah Kabupaten Malang siap mendukung penuh setiap langkah yang diambil Perumda Tirta Kanjuruhan dalam mewujudkan pengelolaan air bersih yang optimal," terang Sanusi.
Baca Juga : Diterjang Angin Disertai Hujan, Sejumlah Pohon di Pakisaji Malang Tumbang hingga Timpa Mobil
Untuk diketahui, peluncuran kegiatan sambang sumber yang bertempat di Instalasi Pengolahan Air Goa Kalisat, Desa Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Pagak ini, merupakan simbol komitmen bersama dalam pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. "Saya berharap, kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial semata, tetapi dapat memberikan dampak nyata dalam perbaikan kualitas air dan peningkatan layanan kepada masyarakat," pungkas Sanusi.