JATIMTIMES - Bakal Calon Wali Kota Malang Ali Muthohirin sesumbar dan menjanjikan kemenangan minimal hingga 55 persen pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang mendatang. Hal tersebut ia akui dari modal yang dimiliki dari koalisi gemuk yang mengusungnya saat ini.
Sebagai informasi, dalam Pilkada mendatang, Ali Muthohirin akan maju sebagai calon wakil wali kota dan berpasangan dengan Wahyu Hidayat sebagai calon Wali Kota Malang. Pasangan ini diusung dengan jumlah 14 partai politik (parpol).
Baca Juga : FITK UIN Maliki Malang Dongkrak Kompetensi Dosen Muda dalam Bidang Riset lewat Workshop Metpen
"55 persen cukup lah modal kita di sini. Di atas kertas 58 persen itu yang kita jatah," ujar Ali kepada JatimTIMES, Jumat (20/9/2024) malam.
Jika ditotal, di atas kertas koalisi 14 partai yang mengusungnya memang telah sangat memenuhi syarat. Dari syarat 7,5 persen dari total perolehan suara sah di Kota Malang, 14 parpol itu mampu mengumpulkan lebih dari 50 persen suara sah di Kota Malang.
Bahkan selain suara sah, bekal yang ia miliki untuk melaju di perebutan kursi N2 adalah jumlah anggota dewan dari parpol pengusungnya. Ia mengklaim bahwa sebanyak 24 anggota dewan dari parpol pengusungnya akan dimaksimalkan dengan sebaran suara yang merata.
"Kantong suara merata, karena 24 anggota dewan kan kita maksimalkan betul dan partai yang ada kita meratakan tidak membeda bedakan," imbuh Ali.
Namun sayangnya, hal tersebut tak diimbangi dengan bekal yang dimiliki Ali Muthohirin secara pribadi maupun kepartaian. Hal itu ditunjukan dari tingkat elektabilitasnya yang tak cukup bagus atau bahkan terbilang rendah.
Data yang dihimpun JatimTIMES, jika dibandingkan dengan sejumlah nama lain, berdasarkan hasil survey LSI bulan Juni 2024, nama Ali Muthohirin berada nyaris di urutan terbawah. Dari 20 nama tokoh yang disurvey, Ali Muthohirin hanya berada di urutan ke-17, dengan tingkat pengenalan hanya sebesar 4,3 persen.
Baca Juga : Mas Gum Sambangi Pedagang Kecil, Berikut Keluhan dan Harapan yang Disampaikan
Sedangkan untuk survey sebagai calon Wakil Wali Kota Malang, nama Ali Muthohirin pun hanya muncul dengan elektabilitas sebesar 0,2 persen. Nyaris terendah dengan tiga nama lain yang memiliki angka 0 persen. Seperti Fairouz Huda, Tabrani dan Akhmad Farih Sulaiman.
Kondisi tak jauh berbeda juga jika dilihat dari sisi kepartaian, dimana partai Ali Muthohirin yakni Partai Solidaritas Indonesia tak banyak menyumbang suara pada koalisi yang tergabung. Meskipun di Kota Malang, PSI mampu mengantarkan dua kadernya untuk dapat duduk di kursi legislatif.
Pasalnya, pada gelaran Pileg Februari 2024 lalu, PSI hanya mampu mengumpulkan sebanyak 26.101 suara sah. Jumlah tersebut tak lebih dari 7,5 persen suara sah yang dipersyaratkan untuk mengusung paslon di Pilkada Kota Malang. Atau sebesar 37.792 suara sah.
