JATIMTIMES - Mewarisi sifat fisik seperti warna rambut, mata, atau tinggi badan dari orang tua adalah hal yang umum. Namun, selain ciri-ciri tersebut, ada juga beberapa penyakit yang dapat diwariskan dari orang tua ke anak.
Beberapa di antaranya disebabkan oleh faktor genetik yang diturunkan, sementara yang lain bisa terjadi karena kombinasi faktor genetik dan gaya hidup. Dilansir dari Instagram Klinik Kecil, platform digital belajar menjadi orang tua yang baik dengan konsultasi bersama dokter, berikut adalah 11 penyakit yang dapat diwariskan dari orang tua ke anak.
1. Diabetes Tipe 1
Baca Juga : Stop Cium dan Pegang Bayi Orang Sembarangan, Ini Sejumlah Bahayanya
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel penghasil insulin di pankreas. Insulin adalah hormon penting yang membantu mengatur kadar glukosa dalam darah.
Ketika tubuh tidak dapat memproduksi cukup insulin, kadar gula darah menjadi tinggi. Meskipun tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor genetik, seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini.
2. Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Penyakit ini memiliki banyak penyebab, tetapi faktor genetik juga berperan. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat penyakit jantung, maka anak-anaknya juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Selain faktor genetik, gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Kanker
Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker ovarium, dan kanker usus besar, dapat memiliki komponen genetik. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker tertentu berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker tersebut. Meskipun faktor genetik memainkan peran penting, pola hidup sehat seperti menjaga berat badan, menghindari rokok, dan mengurangi konsumsi alkohol dapat membantu menurunkan risiko.
4. Alzheimer
Alzheimer adalah penyakit degeneratif otak yang menyebabkan penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perilaku.
Penyakit ini juga memiliki komponen genetik, di mana risiko seseorang terkena Alzheimer meningkat jika ada anggota keluarga yang juga mengalami penyakit ini. Meskipun belum ada obat untuk Alzheimer, deteksi dini dan perawatan yang tepat dapat membantu memperlambat perkembangan penyakit.
5. Gangguan Mental
Gangguan mental, seperti depresi, kecemasan, dan skizofrenia, juga dapat diwariskan secara genetik. Jika salah satu orang tua mengalami gangguan mental, anak-anaknya mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi serupa. Faktor lingkungan, termasuk stres dan trauma, juga dapat memperburuk risiko ini.
6. Hemofili
Hemofili adalah gangguan pembekuan darah yang diturunkan secara genetik. Orang dengan hemofili mengalami kesulitan dalam pembekuan darah ketika terluka, sehingga luka dapat mengeluarkan darah lebih banyak dan lebih lama dari biasanya. Hemofili lebih sering terjadi pada pria karena terkait dengan gen yang terletak pada kromosom X.
7. Thalasemia
Baca Juga : Bupati Malang Jadikan Labuhan Gunung Kombang Pekan Budaya Pantai Ngliyep: Sarana Tarik Wisatawan
Thalasemia adalah penyakit darah keturunan yang menyebabkan produksi hemoglobin, protein penting dalam sel darah merah, menjadi tidak normal. Akibatnya, penderita thalasemia mengalami anemia atau kekurangan sel darah merah yang sehat. Penyakit ini memerlukan perawatan medis jangka panjang, termasuk transfusi darah dan terapi obat.
8. Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi adalah kondisi di mana kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah melebihi batas normal. Jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Faktor genetik dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kolesterol tinggi, meskipun gaya hidup sehat, seperti pola makan rendah lemak dan olahraga, dapat membantu mengelola kondisi ini.
9. Sickle Cell Anemia
Sickle cell anemia adalah penyakit darah keturunan yang menyebabkan sel darah merah berbentuk tidak normal seperti bulan sabit. Sel darah merah yang abnormal ini tidak bisa mengalir dengan baik melalui pembuluh darah, sehingga menyebabkan rasa sakit, anemia, dan komplikasi serius lainnya. Penyakit ini lebih umum terjadi pada orang keturunan Afrika, Timur Tengah, dan India.
10. Gangguan Genetik
Beberapa gangguan genetik, seperti Down syndrome, Turner syndrome, dan Marfan syndrome, disebabkan oleh perubahan pada gen tertentu. Down syndrome terjadi ketika ada kelebihan kromosom 21, sementara Turner syndrome adalah kondisi di mana seorang perempuan hanya memiliki satu kromosom X. Marfan syndrome adalah gangguan jaringan ikat yang memengaruhi banyak bagian tubuh, termasuk jantung, mata, dan tulang. Semua kondisi ini memiliki komponen genetik yang dapat diturunkan dari orang tua ke anak.
11. Alergi (Termasuk Asma)
Alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang dianggap berbahaya, meskipun sebenarnya tidak. Asma adalah salah satu bentuk alergi yang menyebabkan saluran napas menyempit dan membuat penderitanya kesulitan bernapas. Faktor genetik berperan besar dalam menentukan apakah seseorang akan mengembangkan alergi atau asma, terutama jika salah satu atau kedua orang tua memiliki riwayat kondisi ini.
Demikian beberapa penyakit yang dapat diwariskan dari orang tua ke anak melalui faktor genetik. Meskipun faktor genetik memainkan peran penting, gaya hidup yang sehat juga dapat memengaruhi apakah seseorang akan mengembangkan penyakit-penyakit tersebut atau tidak.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi dini penyakit yang mungkin diwariskan. Semoga informasi ini bermanfaat!