free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Bisakah Diet dengan Kentang? Ini Penjelasan Medisnya

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Nurlayla Ratri

18 - Sep - 2024, 14:57

Placeholder
Potret kentang rebus. (Foto: iStock)

JATIMTIMES - Pertanyaan mengenai apakah kentang bisa digunakan sebagai bagian dari diet seringkali muncul dalam diskusi tentang kesehatan dan nutrisi. Menurut dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum sekaligus Certified Nutrition & Health Coach, jawabannya adalah bergantung. Hal ini sangat bergantung pada bagaimana kentang dimasak, porsi yang dikonsumsi, serta bahan tambahan lain yang digunakan dalam penyajiannya.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, dr. Dion membandingkan beberapa jenis sumber karbohidrat yang umum dikonsumsi. Berikut adalah komposisi nutrisi dari beberapa sumber karbohidrat dalam kondisi matang per 100 gram, sebagaimana dilansir Instagram @dionharyadi. 

Baca Juga : 5 Strategi dan Waktu yang Tepat untuk Belajar, Agar Otak Tak Gampang Capek!

- Kentang: 86 kcal, 1,7 gram protein, 0 gram lemak, 20 gram karbohidrat (2 gram serat)

- Nasi putih: 130 kcal, 2,7 gram protein, 0 gram lemak, 28 gram karbohidrat (0 gram serat)

- Nasi merah: 123 kcal, 2,7 gram protein, 0 gram lemak, 25 gram karbohidrat (1,6 gram serat)

- Ubi jalar (sweet potato): 76 kcal, 1,3 gram protein, 0 gram lemak, 17,7 gram karbohidrat (2,5 gram serat)

- Labu: 20 kcal, 0,7 gram protein, 0 gram lemak, 5 gram karbohidrat (1,1 gram serat)

Dari data di atas, kentang memiliki kalori yang lebih rendah dibandingkan nasi putih dan nasi merah. Dengan kandungan serat yang lebih tinggi dibanding nasi putih, kentang juga lebih mengenyangkan. 

"Kentang itu kalorinya emang rendah banget dan lebih mengenyangkan. Jadi kalau kamu lagi hemat kalori, bisa pakai kentang sebagai sumber karbohidrat." jelas dr. Dion. 

Namun, dr. Dion menambahkan bahwa semua ini tetap tergantung pada porsi dan cara memasaknya. "Tapi yah tergantung lagi, seberapa banyak kentang yang kamu makan? Dimasak seperti apa? Dengan tambahan bahan lain apa?" ujarnya. 

Artinya, jika kentang digoreng dengan minyak atau ditambah dengan bahan tinggi kalori seperti keju atau mentega, tentunya efek kalorinya akan berbeda.

Bagaimana dengan Nasi Putih?

Sering kali, nasi putih dianggap sebagai salah satu penyebab utama kenaikan berat badan. Namun, dr. Dion memberikan sudut pandang yang berbeda. 

"Sama kayak nasi putih, nasi putih sendiri gak bikin gendut kok. Tapi kalau kamu kombinasikan dengan lauk yang tinggi kalori dan bisa bikin kamu lebih lahap, yah intake kalorimu bisa jadi tinggi banget juga," jelasnya.

Baca Juga : Mengapa Lebih Banyak Wanita Berolahraga Dibanding Pria? 

Artinya, nasi putih sebenarnya tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan tidak digabungkan dengan lauk yang tinggi kalori, seperti gorengan atau saus berlemak. Yang menyebabkan penambahan berat badan adalah asupan kalori total yang berlebihan, bukan hanya dari nasi putih itu sendiri.

Bagaimana dengan Mie?

Mie juga sering menjadi pilihan karbohidrat, tetapi menurut dr. Dion, mie sebenarnya bukan pilihan yang optimal untuk diet. "Per 100 gram matang, mie telur itu mengandung 138 kcal, 4,5 gram protein, 2 gram lemak, dan 25 gram karbohidrat (1,2 gram serat)." katanya. 

Jika dibandingkan dengan nasi atau kentang, mie tidak memberikan rasa kenyang yang sama. Bahkan, dr. Dion menambahkan bahwa satu bungkus mie instan memiliki sekitar 300 kalori, namun tidak cukup memuaskan untuk perut. "Sebungkus mie instan itu cuma geli-geli doang di lambung," jelasnya.

Dengan kalori yang sama, dr. Dion lebih memilih untuk mengonsumsi makanan yang lebih mengenyangkan. "Dengan kalori yang sama, saya bisa dapet hampir 300 gram nasi putih, yang jelas lebih mengenyangkan dan memuaskan," tambahnya.

Dari penjelasan dr. Dion, dapat disimpulkan bahwa kentang bisa menjadi pilihan yang baik untuk diet, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori. Namun, seperti halnya dengan sumber karbohidrat lainnya, kunci utamanya adalah porsi dan cara pengolahan. Memilih karbohidrat yang lebih rendah kalori dan lebih mengenyangkan, seperti kentang atau nasi putih dalam jumlah yang tepat, dapat membantu dalam proses diet tanpa harus mengurangi asupan nutrisi penting.

Namun, perlu diingat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda, sehingga penting untuk menyesuaikan asupan makanan dengan kebutuhan pribadi dan juga aktivitas harian. Semoga informasi ini bermanfaat! 


Topik

Kesehatan diet dengan kentang penjelasan medis



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Nurlayla Ratri