JATIMTIMES - Belakangan ini, waega di Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Magetan dihebohkan dengan kemunculan kera ekor panjang. Berkaitan dengan hal ini, Kepala Dinas Lingkunga Hidu (DLH) Magetan, Saif Muchlisun menjelaskan bahwa serangan kera ini merupakan fenomena yang sering terjadi akibat perubahan habitat.
"Kera ekor panjang biasanya mencari sumber makanan. keberadaan kera sudah ada sekitar 6 bulan. Informasi awalnya hanya berjumlah 2 ekor namun sekarang menjadi 8 ekor. Satwa ini biasanya muncul pada pagi dan sore hari. Jika habitat mereka terganggu, mereka akan mencari makanan di area permukiman," ungkapnya.
Baca Juga : Daftar Wilayah di Jawa Timur yang Alami Hari Tanpa Bayangan Oktober 2024
“Tim kami DLHP langsung koordinasi dengan BPBD dan BKSDA terkait beberapa laporan ada kera ekor panjang yang turun di wilayah Desa Sidomukti dan mengganggu kebun warga. Sudah dilaksanakan survey ke lokasi yang dimaksud.
Sebagai tindak lanjut jika ada kejadian yang sama bisa melaporkan ke DLHP untuk nanti dilanjutkan ke BKSDA Wilayah II Madiun guna dilaksanakan survey dan evakuasi seperti yang sudah dilaksanakan di Lanud Iswahyudi,” lanjutnya.
Terkait dengan langkah jangka panjang, Saif menekankan pentingnya edukasi. "Kami akan mengadakan sosialisasi secara berkelanjutan tentang perlunya melindungi habitat satwa liar dan cara aman berinteraksi dengan mereka.
Yaitu dengan memberikan sosialisasi tentang tata cara pengelolaannya apabila terjadi konflik. Disampaikan juga penanganan konflik satwa liar tidak pada satu cara saja agar dicoba oleh masyarakat secara gotong-royong. Serta imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati apabila satwa tersebut berada di dekat rumah agar tidak menimbulkan korban jiwa," tambahnya.
Baca Juga : Jamasan Wayang Kiai Bonto, Tradisi Bersejarah Penuh Makna di Blitar
“Selain itu kami juga terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Magetan. Sesuai dengan yang tertera pada Inpres No. 1 Thn 2023 tentang pengarustamaan kehati dalam pembangunan berkelanjutan. Bahwa tanggung jawab pelestarian kehati juga menjadi tanggung jawab bersama, Kami berharap ini dapat membantu mencegah kejadian serupa di masa mendatang," tuturnya.