JATIMTIMES - Bakal Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Nurochman dan Heli Suyanto mengaku memprogramkan bakal mencetak 1000 sarjana per tahun. Pasangan kader PKB-Gerindra ini menjanjikan hal tersebut jika diamanahi sebagai pucuk pimpinan Kota Wisata Batu yang dituangkan dalam visi dan misinya.
Heli Suyanto mengatakan hal tersebut terkait peningkatan sumber daya manusia. Dikatakan, pendidikan dimaksudkan untuk mengurangi angka putus sekolah di Kota Batu yang berkisar di persentase 10-12 persen dari SMP sampai SMA.
Baca Juga : Promo Spesial Lantai Vinyl TACO di Graha Bangunan: Diskon hingga 50 Persen Selama September 2024
"Pendidikan ini merupakan salah satu dari lima dasar hak masyarakat, sehingga ketika Kota Batu diperkuat pendidikannya maka akan berdampak pada nilai tawar sumber daya masyarakatnya," jelasnya, Senin (16/9/2024).
Menurut penjelasan dari naskah visi-misi keduanya yang diserahkan ke KPU, Paslon ini menginginkan peningkatkan sumber daya manusia berkarakter, berkualitas dan berdaya saing. Nurochman-Heli juga menekankan penguasaan teknologi dan skill bagi para generasi muda Kota Batu.
Program mencetak 1000 mahasiswa atau 1000 sarjana, menurut Nurochman diperlukan mengingat angka putus sekolah di Kota Batu. Yang mana salah satunya akibat dari pembiayaan yang membebani.
Sehingga program tersebut selain dapat meringankan perekonomian masyarakat namun juga dapat menaikkan pendapatan perkapita di masyarakat.
"Karena masyarakat akhirnya memiliki kualifikasi dalam dunia pekerjaan yang terus berkembang. Jadi setidaknya di setiap desa ada sekitar 320 masyarakat mengalami kenaikan ekonomi karena faktor pendidikan ini," ujarnya.
Baca Juga : Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP di Pasar Comboran
Disinggung mengenai proyeksi anggaran dalam merealisasikan program tersebut, ia menegaskan dar APBD setidaknya dapat memenuhi sekitar 50 persen dari total calon mahasiswa kemudian ditambahkan dengan CSR yang setidaknya mampu mengcover 30 persen serta sisanya diambilkan dari APBN atau APBD Provinsi.
"Artinya ada opsi-opsi yang sebenarnya mampu dimaksimalkan," tutup Nurochman.