JATIMTIMES - Begadang sering dianggap sebagai kebiasaan yang sepele atau bahkan menjadi bagian dari gaya hidup modern, terutama di kalangan pekerja yang memiliki jam kerja fleksibel atau para pelajar yang harus mengejar tenggat waktu. Namun, tahukah Anda bahwa begadang bisa meningkatkan risiko terkena penyakit jantung?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan kurang tidur, terutama bagi mereka yang sering begadang, dapat berdampak serius pada kesehatan, termasuk kesehatan jantung.
Baca Juga : Jatim Tekuk Aceh di Semifinal, Jumpa Jabar di Final Sepakbola PON XXI 2024
Menurut dr. Dion Haryadi, seorang dokter umum yang juga berprofesi sebagai Certified Nutrition & Health Coach, ada bukti nyata bahwa kebiasaan begadang berhubungan erat dengan meningkatnya risiko penyakit jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas di China, ditemukan bahwa mereka yang sering begadang dan lebih aktif di malam hari memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur secara teratur di malam hari.
"Penelitian ini memang sifatnya masih observasional dan ada keterbatasan, misalnya status kesehatannya tidak dicek secara mendalam dan hanya didasarkan pada wawancara," jelas dr. Dion, dilansir dari Instagramnya @dionharyadi, Selasa (17/9).
"Namun, dari sini kita bisa menyimpulkan bahwa tidur adalah komponen yang sangat penting untuk kesehatan, terutama jika tidur dilakukan di malam hari sesuai dengan siklus circadian," tambahnya.
Diketahui, siklus circadian adalah ritme biologis alami tubuh yang mengatur kapan kita merasa mengantuk atau terjaga, yang biasanya mengikuti pola siang-malam. Ketika siklus ini terganggu akibat begadang, tubuh mengalami disorientasi yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan.
Tidur di malam hari sesuai siklus circadian bukan hanya sekadar kebiasaan, tetapi merupakan cara tubuh untuk melakukan perbaikan dan regenerasi. Ketika kita tidur, tubuh melepaskan hormon-hormon penting yang mendukung pertumbuhan sel, memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, serta menjaga fungsi organ-organ vital seperti jantung dan otak.
Tidak hanya itu, tidur yang teratur juga membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh, mengatur kadar gula darah, serta mengendalikan tekanan darah.
Sebaliknya, begadang atau memiliki kebiasaan tidur yang tidak teratur dapat merusak proses alami ini. Ketika pola tidur terganggu, produksi hormon-hormon penting juga ikut terhambat, dan ini dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.
Lebih lanjut, dr. Sandhi Prabowo, Sp.An-KIC, seorang dokter spesialis anestesi dan perawatan intensif, menegaskan bahwa pola tidur yang terbalik, di mana seseorang tidur pada siang hari dan terjaga pada malam hari, sebenarnya masih bisa diatasi asalkan dilakukan secara konsisten. Namun, masalah besar muncul ketika pola tidur seseorang tidak teratur, kadang tidur di malam hari, kadang di siang hari, tanpa ada pola yang konsisten.
Baca Juga : Tak Cuma Anak, Buya Yahya Ungkap Ternyata Ada 'Ibu Durhaka' kepada Anak
"Pola tidur yang tidak teratur ini bisa berbahaya bagi kesehatan, terutama kesehatan jantung dan otak," jelas dr. Sandhi, dilansir Instagramnya @sandhiprabowo.
Ia juga menegaskan bahwa ketidakpastian dalam waktu tidur akan mengganggu ritme alami tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan fungsi organ vital, terutama jantung dan otak.
Studi juga menunjukkan bahwa pola tidur yang tidak konsisten bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah, inflamasi, serta gangguan metabolisme yang semuanya merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Selain itu, gangguan tidur juga bisa memengaruhi fungsi kognitif dan daya ingat, serta meningkatkan risiko terkena depresi dan gangguan kecemasan.
Seperti yang dijelaskan oleh dr. Dion, tidur adalah salah satu komponen paling penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Ia menekankan bahwa jika seseorang memiliki "privilege" untuk bisa tidur secara teratur pada malam hari, maka hal tersebut seharusnya dimanfaatkan sebaik mungkin.
"Jika kamu punya privilese untuk tidur secara teratur di malam hari, jangan sia-siakan kesempatan itu," ujarnya.
Tidur malam yang teratur tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga memberikan perlindungan jangka panjang dari berbagai penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, dan gangguan metabolisme lainnya. Semoga informasi ini bermanfaat!