JATIMTIMES - Baru-baru ini, Malang kembali dihebohkan dengan munculnya modus penipuan penginapan abal-abal. Salah satu yang menjadi sorotan adalah bangunan kosong di Jalan Suropati, dekat Tugu Malang, yang dijadikan titik penginapan fiktif.
Modus ini telah menipu banyak korban, termasuk wisatawan dan mahasiswa yang tidak menaruh curiga saat memesan penginapan melalui aplikasi resmi.
Baca Juga : Honda Mobilio Bekas: Alternatif Terjangkau di Tengah Persaingan Low MPV
Dalam sebuah unggahan akun Instagram @info_malang, seorang netizen melaporkan bahwa dalam sehari, terdapat sekitar 3 hingga 4 korban yang tertipu oleh modus ini. Mereka mendapati bahwa setelah melakukan pembayaran melalui aplikasi resmi OYO, tempat yang seharusnya menjadi penginapan ternyata adalah bangunan kosong.
Menurut laporan netizen tersebut, korban menemukan penginapan melalui aplikasi OYO resmi, namun lokasi yang ditunjukkan adalah rumah kosong di Jalan Suropati. "Izin lapor min, modus baru penginapan OYO di Jalan Suropati dekat Tugu Malang. Aslinya bangunan kosong dan banyak sudah yang menjadi korban. Satu hari bisa sampai 3-4 orang yang tertipu," tulis netizen tersebut.
Korban-korban ini rata-rata sudah mentransfer uang sekitar Rp 125.000 hingga Rp 150.000 sebelum menyadari bahwa penginapan tersebut tidak ada. Bahkan, dalam unggahan tersebut juga terlihat foto seorang mahasiswa yang mengenakan almamater merah, diduga dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), menjadi salah satu korban dari penipuan ini.
Penipuan ini semakin menambah daftar kasus serupa yang juga terjadi di Kota Batu, terutama dengan munculnya penginapan-penginapan abal-abal yang terdaftar di platform resmi. Netizen yang melaporkan kejadian ini juga mempertanyakan kredibilitas aplikasi penginapan tersebut. "Apakah bisa dicek @oyo.indonesia?" tulisnya lagi.
Dalam unggahan akun tersebut juga tampak maps bangunan kosong itu tertulis dengan "OYO 93987 Suropati Guest House".
OYO Rooms, atau OYO, merupakan jaringan layanan perhotelan yang berbasis di India. Berdiri pada tahun 2013, OYO telah berkembang pesat dan memiliki ribuan hotel yang tersebar di beberapa negara, termasuk Indonesia. Namun, kasus ini menunjukkan celah yang dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menipu pelanggan.
Penipuan penginapan seperti ini jelas merugikan banyak pihak, terutama para pelancong yang datang ke Malang untuk berlibur atau keperluan lain. Oleh karena itu, diharapkan agar pihak berwenang dan aplikasi penginapan segera menindaklanjuti laporan ini, sehingga tidak ada lagi korban yang tertipu oleh penginapan fiktif semacam ini.
Untuk menghindari modus penipuan penginapan seperti yang terjadi di Jalan Suropati, ada beberapa langkah yang bisa diambil oleh calon pengunjung:
Baca Juga : Sering Lelah dan Kurang Bertenaga? Ini Resep Tingkatkan Stamina Ala Dokter Zaidul Akbar
1. Periksa Ulasan Penginapan: Sebelum memesan penginapan, pastikan untuk selalu membaca ulasan dari pengguna sebelumnya. Penginapan abal-abal biasanya memiliki ulasan yang mencurigakan atau tidak ada sama sekali.
2. Konfirmasi Lokasi Penginapan: Cobalah untuk memverifikasi lokasi penginapan dengan cara memeriksanya di Google Maps atau menghubungi langsung pihak penginapan.
3. Gunakan Metode Pembayaran Aman: Hindari pembayaran langsung melalui transfer bank jika aplikasi tidak menyediakan jaminan uang kembali.
4. Lapor Jika Menemukan Kejanggalan: Jika menemukan modus penipuan, segera laporkan kepada pihak aplikasi maupun pihak berwenang agar bisa segera ditindaklanjuti.
Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, diharapkan kasus-kasus penipuan penginapan dapat diminimalisir, dan para pengunjung dapat menikmati liburannya dengan aman dan nyaman di Malang.