JATIMTIMES - Momen memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 Hijriah di Pondok Pesantren (Ponpes) Mambaul Ulum Malang diisi dengan rangkaian kegiatan menarik. Puluhan anak sahabat yatim duafa asuhan ponpes dan Rumah Sedekah NU ikut serta dalam berbagai lomba anak, Minggu (15/9/2024).
Pekan Lomba Sahabat Yatim Piatu digelar untuk mengangkat potensi dan prestasi anak yatim dan yatim piatu. Utamanya agar anak yatim mampu berprestasi melalui bakat yang dimiliki masing-masing.
Baca Juga : Pemeran Karya Inovasi Pembelajaran Jadi Agenda Rutin Tahunan Dispendik Kabupaten Malang
Pengasuh Ponpes Mambaul Ulum Malang KH Noor Shodiq Askandar menyampaikan bahwa lomba-lomba dilakukan agar anak yatim bisa berbahagia atas prestasinya. Sebelumnya kegiatan bersama anak yatim rutin digelar. Namun untuk lomba-lomba baru kali pertama. Ada sebanyak 60 sahabat yatim yang dilibatkan dalam rangkaian ini dan seluruhnya mendapatkan apresiasi atas penampilannya di berbaga bidang lomba.
"Dengan lomba untuk anak yatim ini, semua bisa jadi juara. Kita ingin memberikan kebanggaan bagi mereka yang selama ini selalu inferior, tidak pernah menggali potensi. Sehingga selain santunan, mereka bisa berprestasi dengan menunjukkan bakatnya," ungkap Gus Shodiq, sapaan Noor Shodiq Askandar, Minggu (15/9/2024).
Menurut Gus Shodiq, banyak orang ketika berkegiatan dengan anak yatim, biasanya mengapresiasi yang berprestasi. Padahal, anak yatim dengan kondisi sulit seharusnya juga dihargai dan diangkat potensinya tidak hanya dengan santunan.
Rangkaian Pekan Lomba Sahabat Yatim dilakukan bersama beberapa agenda lain. Di antaranya pemeriksaan kesehatan mata gratis dan Ahad manfaat berupa makan bakso gratis di lokasi acara. KH Zainal Arifin alias KH Zein Al-Nganjuk'i turut hadir memberikan ceramah mauidhoh hasanah kepada anak-anak dengan penyampaian yang menghibur dan edukatif.
"Hari ini selain lomba dan santunan, ada Ahad manfaat yang merupakan membagikan bakso gratis. Juga pemeriksaan mata gratis dari Ocean Optik yang juga memberikan lima kacamata gratis untuk lima orang yang memeriksakan matanya," ungkapnya.
Santunan diberikan kepada anak-anak yang merupakan asuhan Ponpes Mambauk Ulum dan Rumah Sedekah NU Malang yang diberikan per enam bulan. Kegiatan pekan lomba dan santunan digelar sekaligus memperingati Maulid Nabi. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anak yatim tentang teladan Rasulullah yang juga anak yatim.
"Mereka juga bisa menapak prestasinya pada bulan maulid. Anak yang ikut serta dari usia dini sampai belasan tahun atau SMP. Beberapa di antaranya juga sudah menjadi anak yang membantu ekonomi keluarganya dan menjadi tulang punggung," tambahnya.
Ia menyebut, ada sembilan lomba yang digelar. Di antaranya BTQ, lomba mewarnai, menggambar, hafalan doa harian, hafalan surat pendek cerdas cermat, tartil, juga lomba adzan dan baca puisi. Uniknya, seluruh anak yang ikut serta dipastikan membawa pulang hadiah trofi dan uang tunai dengan menyandang gelar juara di masing-masing lomba yang diikuti.
"Kami ingin anak yatim bisa punya prestasi sebagaimana anak yang lainnya. Kita bisa berbahagia bersama mereka sekaligus juga menjadi bagian dakwah secara ideologis, agar anak-anak tidak lepas dari islam Ahlussunah wal Jamaah, serta ini menjadi pengungkit masyarakat melakukan kebaikan," harap Gus Shodiq.