free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Produksi Apel untuk Bahan Baku Tersendat, Ekspor Olahan UMKM Kota Batu Terhambat

Penulis : Prasetyo Lanang - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

14 - Sep - 2024, 21:18

Placeholder
Salah satu rumah produksi keripik apel di Kota Batu. (Foto: Prasetyo Lanang/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Stok apel dari petani di Kota Batu tengah mengalami kekurangan. Hal tersebut berdampak pada produksi dari UMKM yang menggunakan bahan baku untuk olahan buah tersebut. Seperti halnya keripik apel dan sari apel. Bahkan, tersendatnya produksi sari apel tak bisa memenuhi permintaan ekspor.

Kepala Diskoperindag Aries Setiawan membenarkan. Untuk beberapa UMKM dengan bahan baku utamanya apel mengalami masalah ketersediaan yang kurang.

Baca Juga : Semarak dan Meriahnya Bazar UMKM, Puncak HUT RI ke 79 di Desa Wates Sumbergempol

"Ya (kekurangan), memang untuk produksi apel yang dicari para produsen, para pelaku UMKM sedang tidak ada. Sehingga menghambat produksi mereka," jelas Aries saat dikonfirmasi, belum lama ini.

Atas kondisi ini, lanjut Aries, Diskoperindag harus mengkoordinasikan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan terkait dengan permintaan tinggi. Terlebih keripik apel masih menjadi salah satu unggulan di Kota Batu yang paling banyak diekspor. Disusul sari apel dengan bahan baku yang sama.

"Memang dalam kondisi sekarang harus kolaborasi dengan Dinas Pertanian bahwa bahan baku untuk UMKM khususnya keripik apel ini kan cenderung kurang, sehingga dinas pertanian bisa support untuk bahan bakunya," katanya.

Aries juga membenarkan dua produk jadi olahan apel itu sempat tidak bisa memenuhi permintaan ekspor. Yang terbaru, permintaan 6 kontainer ke Dubai tak bisa dilakukan karena terkendala bahan baku.

"Jadi, ada permintaan partai besar sudah komunikasikan, tetapi tidak bisa suplai karena produknya belum ada," ujarnya.

Meski begitu, Aries memastikan untuk pasokan permintaan dalam negeri masih bisa terpenuhi. Sebab di sejumlah daerah permintaan tinggi keripik apel dan buah menjadi salah satu prioritas.

Baca Juga : Heboh di TikTok: Kain Polyester Diklaim Berbahaya bagi Kesehatan, Ini Faktanya!

"Untuk permintaan nasional sudah bagus. Sari apel maupun permintaan keripik tinggi. Tapi untuk keluar memang kita tetap terkendala," imbuhnya.

Sebagai informasi, produksi apel di Kota Batu terus menurun. Pada 2023 lalu jumlah produksi apel sebanyak 218.622 kuintal.

Jumlah itu pun juga menurun jika dibandingkan produksi 2022 lalu. Sebab, jumlah produksi apel pada 2022 sebanyak 299.963 kuintal. Dimana penurunan sebanyak 81.341 kuintal dalam setahun. Jumlah produksinya diprediksi akan mengalami penuruan lagi tahun ini. 


Topik

Ekonomi Apel Apel Kota Batu ekspor olahan apel keripik apel



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Prasetyo Lanang

Editor

Sri Kurnia Mahiruni