JATIMTIMES - Sebagai orang tua, memberikan cinta dan kasih sayang kepada anak bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui sentuhan yang penuh makna.
Salah satu bentuk sentuhan yang paling sederhana namun sangat berarti adalah melalui ciuman. Ciuman bukan hanya sekadar tanda kasih, tetapi juga sarana untuk menanamkan perasaan aman, dihargai, dan dicintai pada anak.
Baca Juga : Persiapan Long Weekend! Tips Berkendara Aman dan Nyaman di Jalan Tol
Dilansir dari kreator konten parenting Rafelia Anggraeni melalui akun Instagramnya @ammir_omar, ada empat bagian tubuh anak yang sangat dianjurkan untuk dicium secara rutin, terutama oleh ayah. Ciuman dari ayah pada bagian-bagian tubuh ini memiliki makna mendalam yang bisa mempererat hubungan emosional antara ayah dan anak serta memberi dampak positif bagi perkembangan psikologis anak.
Berikut adalah empat bagian tubuh anak yang disarankan untuk sering dicium oleh orang tuanya.
1. Ubun-Ubun: Tempat Pre-Frontal Complex, Pusat Penentuan Keputusan
Ubun-ubun adalah bagian atas kepala yang dikenal sebagai titik pertumbuhan penting bagi bayi. Ciuman di ubun-ubun bukan hanya simbol kasih sayang, tetapi juga memiliki makna yang dalam secara emosional dan spiritual. Menurut Rafelia Anggraeni, bagian ini adalah lokasi dari pre-frontal complex, yaitu bagian otak yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan dan penentuan apa yang benar dan salah.
Melakukan ciuman pada ubun-ubun anak sejak bayi adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Dengan mencium ubun-ubun, orang tua tidak hanya memberikan rasa aman tetapi juga mendorong perkembangan moral dan mental anak secara tidak langsung.
Sentuhan lembut di bagian ini bisa menjadi bentuk dukungan emosional bagi anak, membantu mereka merasa lebih dicintai dan diperhatikan. Selain itu, bagi ayah, ciuman di ubun-ubun dapat memberikan energi positif dan ketenangan bagi anak.
2. Dahi: Tanda Kebanggaan Orang Tua
Ciuman di dahi sering dianggap sebagai bentuk pengakuan dari orang tua kepada anak. Menurut Rafelia Anggraeni, mencium dahi anak sama artinya dengan mengatakan, “Ayah bangga padamu, nak.” Ungkapan kebanggaan ini sangat penting bagi perkembangan kepercayaan diri anak.
Saat ayah atau ibu mencium dahi anak, anak akan merasa bahwa segala upaya yang telah mereka lakukan diakui dan diapresiasi oleh orang tua. Ciuman ini memberi pesan kepada anak bahwa mereka mampu dan berhasil, yang akan membangun rasa percaya diri mereka. Selain itu, ciuman di dahi juga memiliki efek menenangkan bagi anak, membantu mereka merasa nyaman dan terlindungi di dekat orang tuanya.
Ciuman di dahi ini sangat penting untuk dilakukan, terutama setelah anak menunjukkan prestasi atau telah melalui hari yang sulit. Meskipun tidak ada prestasi besar yang diraih, mencium dahi anak secara rutin dapat memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak serta memberikan rasa aman yang sangat mereka butuhkan.
3. Kedua Pipi: Simbol Cinta dan Kasih Sayang
Baca Juga : 10 Perlengkapan Wajib untuk Proyek DIY di Rumah
Bagian lain dari tubuh anak yang penting untuk sering dicium adalah pipi. Menurut Rafelia, mencium pipi anak memiliki arti “Ayah sayang padamu.” Ciuman di pipi adalah cara yang sederhana namun efektif untuk menunjukkan cinta tanpa perlu banyak kata-kata.
Ciuman di pipi memberikan rasa kedekatan fisik dan emosional yang kuat. Anak yang sering mendapatkan ciuman di pipi akan merasa lebih dekat dengan orang tuanya dan lebih mudah membuka diri tentang perasaan mereka. Selain itu, ciuman ini juga mengajarkan kepada anak bahwa cinta dan kasih sayang adalah hal yang perlu diekspresikan secara nyata, bukan hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui tindakan kecil seperti ciuman.
Rutin mencium pipi anak setiap hari, baik sebelum tidur, setelah bangun tidur, atau ketika berpisah untuk pergi bekerja atau sekolah, bisa menjadi kebiasaan yang memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.
4. Punggung Tangan: Tanda Penghargaan kepada Anak
Ciuman di punggung tangan mungkin jarang dilakukan, tetapi memiliki makna yang sangat mendalam. Rafelia Anggraeni menjelaskan bahwa ciuman di punggung tangan menunjukkan bahwa orang tua menghargai anak. Ini adalah tanda respek yang menunjukkan betapa berharganya kehadiran anak dalam hidup orang tua.
Dalam tradisi tertentu, mencium punggung tangan adalah tanda penghormatan. Ketika orang tua mencium punggung tangan anak, itu bukan hanya sekadar bentuk kasih sayang, tetapi juga cara untuk mengajarkan anak tentang pentingnya saling menghargai. Anak yang sering mendapatkan ciuman di punggung tangannya akan belajar untuk menghargai dirinya sendiri dan orang lain.
Ciuman ini bisa dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas perilaku baik yang telah ditunjukkan anak atau hanya sebagai tanda bahwa orang tua benar-benar menghargai kehadiran anak dalam hidup mereka. Ciuman di punggung tangan juga dapat memperkuat hubungan emosional dan menanamkan nilai-nilai saling menghargai dalam keluarga.
Demikian 4 ciuman yang dianjurkan diberikan orang tua kepada anaknya. Tidak cukup hanya melakukan ciuman ini sesekali. Orang tua, terutama ayah, disarankan untuk mencium anak secara rutin. Jika ayah sulit bertemu dengan anak saat anak terjaga, ciuman dapat diberikan sebelum berangkat kerja atau sepulang kerja. Bahkan ketika anak tertidur, ciuman tetap bisa diberikan.
Rafelia menekankan bahwa meskipun anak sedang tidur, “Perhatikan, anak akan tersenyum atau mengangguk walau dia tertidur pulas.” Ini menunjukkan bahwa anak secara tidak sadar merasakan kehadiran dan kasih sayang orang tuanya. Ciuman yang rutin dilakukan akan membuat anak merasa lebih dekat dan dicintai, bahkan dalam keadaan tidak sadar sekalipun. Semoga informasi ini bermanfaat!
